Batam, Gatra.com - Gedung Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Kota Batam, Kepri, resmi difungsingkan sebagai fasilitas karantina pasien positif Virus Corona (Covid-19), dengan kriteria Orang Tanpa Gejala (OTG), Jumat (30/10). Sejak diaktifkan, lokasi ini telah menampung puluhan pasien Covid 19.
Keputusan itu diambil menyusul penambahan jumlah kasus positif Covid 19 di Batam, yang dirawat di RS rujukan semakin memperihatinkan dan sejumlah RS sudah mulai kewalahan untuk merawat pasien positif Covid 19 yang terus bertambah.
Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Covid 19 Kota Batam, jumlah total kasus corona di Batam saat ini telah tembus diangka 2.902 kasus. Dari jumlah itu, 726 pasien masih dalam perawatan dan 67 pasien dinyatakan meninggal dunia.
Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Batam Syamsul Bahrum mengatakan, untuk mengantisipasi kebutuhan ruang perawatan pasien Covid 19 yang terus bertambah, pihaknya mensiasati dengan mengaktifkan sebayak 150 ruangan karantina di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Batam, agar bisa digunakan untuk menampung lonjakan pasien Covid-19.
Langkah ini diambil, guna mensiasati fasilitas disejumlah rumah sakit rujukan yang ada di Batam hingga Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 Pulau Galang yang juga sudah penuh. Satu Menara Gedung Bapelkes diaktifkan untuk karantina pasien positif Covid 19 dengan kriteria OTG.
"Selain Bapelkes, Pemkot Batam juga menyiapkan Rumah Susun (Rusun0 Tanjunguncang dan asrama haji dengan kapasitas 1.300 pasien sebagai antisipasi lonjakan jumlah kasus positif Covid-19 yang semangkin tinggi," ujarnya.
Kepala Bapelkes Kota Batam, Asep Zaenal Mustofa menjamin pasien Covid 19 yang menjalani perawatan di gedung Riau mendapat pelayanan yang maksimal. Pihaknya mengaku pada prinsipnya Bapelkes siap mendukung pemerintah menanggulangi penyebaran Covid 19.
"Setelah difungsikan sebagai fasilitas karantina, Bapelkes telah menampung sebanyak 50 orang pasien positif Covid 19, dengan kriteria OTG dari Kecamatan Sekupang. Kemudian sehari sebelumnya sebanyak 49 orang pasien positif menurut hasil Swab dirujuk dari puskesmas di Kecamatan Batuaji, Batam," katanya, Senin (2/11).
Hingga kini, kata Asep, total ada sebanyak 99 orang pasien yang dirawat oleh empat orang dokter dan delapan perawat yang bertugas secara bergantian, melakukan perawatan kepada pasien yang ada di Bapelkes Batam. Karena sejauh ini, RSKI Galang sudah minim fasilitas, ruang karantina penuh untuk melakukan isolasi.
"RSKI Covid-19 Palau Galang saat ini tidak hanya merawat masyarakat Batam, tetapi juga ada pasien dari luar daerah dan juga pasien dari luar negri seperti pekerja migran Indonesia (PMI). Makanya kami mengambil alternatif untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penambahan pasien Covid 19," tuturnya.