Karanganyar, Gatra.com - Lembaga pendidikan tak boleh hanya mencetak peserta didik berprestasi akademik, namun juga membantu mereka membangun mimpi, mengarahkan dan merealisasikan cita-citanya.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendi dalam sambutannya saat meresmikan aula dan ruang kelas Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Karanganyar, Jumat (19/2).
"Jangan sampai tidak memberi kesempatan anak membangun mimpi. Anak diajari bercita-cita. Self planning. Sekolah bukan hanya penting memiliki fisik yang megah. Namun juga berisi konten pembelajaran," katanya.
Di lembaga pendidikan, lanjutnya, perlu ditekankan menjadi tempat merancang kaderisasi calon pemimpin. Untuk itulah lembaga pendidikan harus membuka peluang sebesar-besarnya dan memudahkan kesempatan masyarakat bersekolah.
Berada di sekolah yang dinaungi Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Karanganyar ini, Muhadjir yang juga menjabat pimpinan pusat Muhammadiyah Bidang Pendidikan dan Kebudayaan ini mengatakan pentingnya para siswa menorehkan prestasi. Ia merasa berbangga perguruan tinggi dari Muhammadiyah meraih rangking terbaik universitas Islam di level internasional.
"Yang masuk 10 besar PT berbasis Islam di dunia, tiga diantaranya dari Muhammadiyah," katanya.
Sementara itu Bupati Karanganyar Juliyatmono mendorong lembaga pendidikan memantik mimpi para peserta didiknya. Ia menyontohkan di MIM Karanganyar dapat memberi nama aulanya dengan nama Aula Menko PMK.
"Aula ini diberi nama Menko PMK. Nanti anak-anak akan termotivasi menjadi sukses seperti menteri. Bisa pula dinamakan ruang presiden atau ruang bupati. Ini mendorong anak-anak bercita-cita," katanya.
Sementara itu Ketua PDM Karanganyar, Syamsuri mengapresiasi kehadiran Menko PMK dalam meresmikan infrastrukturnya. Gedung aula MIM Karanganyar dibangun di atas lahan berukuran 3.000 meter persegi dengan dana Rp4,2 miliar.
"Dibangun empat lantai. Di sini 1.467 siswa dengan 46 rombel," katanya.