Surabaya, Gatra.com- Menteri BUMN Erick Thohir memasang target vaksinasi sebanyak 5000 orang per hari di seluruh Jawa Timur. Untuk memenuhi target tersebut, Erick menyatakan bahwa pemerintah telah mengamankan 426 juta vial vaksin Covid-19.
"Terkait stok (vaksin) Indonesia tidak kesulitan. Ketika banyak negara kesulitan mencari vaksin, kita sudah bisa mengamankan 426 juta (vial) atau dibagi jadi 210 juta (dosis untuk dua kali vaksin)," kata Erick kepada wartawan di Surabaya, Minggu (28/3).
Erick optimistis dengan ratusan vial vaksin sebanyak itu, pemerintah mampu memvaksin 70 persen dari jumlah total penduduk Indonesia. Hanya, proses vaksinasinya tentu akan bertahap.
Menurutnya, hal itu dipengaruhi oleh kapasitas produksi dan pengiriman vaksin dari produsen ke Indonesia yang terbatas. Ditambah, kapasitas produksi PT Bio Farma (Persero) dalam memproses bahan baku vaksinnya yang juga terbatas.
"Jadi memang perlu kesabaran dari semua. Proses vaksinasinya itu tidak bisa langsung 210 jta disuntik dalam waktu sebulan," jelas Erick.
Karena keterbatasan itu, target vaksinasi secara nasional terbagi menjadi beberapa tahap. Tahap pertama, pemerintah menargetkan vaksinasi kepada 300 ribu orang per hari.
Kemudian, targetnya dinaikkan menjadi 500 ribu orang per hari. Warga lansia tetap yang akan terus diprioritaskan menerima vaksin karena angka kematian akibat Covid-19 didominasi oleh penduduk usia lanjut.
Untuk itu, ia berharap ada peran serta dari pemerintah daerah seluruh Indonesia untuk mencapai target vaksinasi tersebut. Diantaranya, dengan memaanfaatkan semua fasilitas kesehatan yang ada dan kalau perlu, menggunakan ruang publik seperti mall atau gedung serba guna sebagai sentra vaksinasi.