Banyumas, Gatra.com – Ribuan bibit pohon kacang Macademia ditanam sebagai upaya konservasi di Dataran Tinggi Dieng (DTD), di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Selain kacang Macademia, ditanam pila aren dan rumput vetiver.
Diketahui, kacang Macedemia adalah jenis kacang-kacangan termahal di dunia. Selain bernilai ekonomi, secara ekologi kacang ini juga bermanfaat untuk mencegah erosi dan memperbaiki struktur tanah.
Kepala SMA Negeri 1 Batur, Linovia Karmelita, S. sos mengatakan, penamanan pohon ini dilaksanakan dalam upaya penanganan konservasi di wilayah Batur dan sekitarnya. Kegiatan melibatkan guru dan siswa SMA N 1 Batur, Forkompinca, KTH Merah Delima Batur, LMDH Petarangan Barokah, KRPH Batur, KKPH Banyumas timur, KBKPH Karangkobar, Koramil Batur dan Politeknik Banjarnegara.
Penanaman ini juga bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-29, SMA Negeri 1 Batur menggelar aksi peduli lingkungan, yang ditandai dengan penanaman ribuan pohon kacang Macademia di lahan strategis.
"Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran terutama bagi siswa SMA N 1 Batur dan masyarakat terhadap kerusakan sumberdaya alam, lahan, air, dan hutan untuk menjaga kelestarian fungsi lingkungan, " ucapnya, dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (8/4).
Menurut dia, aksi tersebut untuk meningkatkan konservasi secara terpadu demi kelestarian lahan di wilayah Batur, sembari menguatkan kearifan lokal masyarakat serta kepedulian pada lingkungan demi generasi mendatang.
Dipilihnya bibit kacang Macadamia, katanya, karena memiliki potensi tinggi dari aspek sosial, budaya, ekonomi serta bernilai konservasi untuk pemulihan hulu Daerah Aliran Sungai (DAS). Bibit kacang macademia merupakan bantuan Politeknik Banjarnegara di bawah pengelola DAS dan Hutan Lindung Serayu Opak Progo.
"Atas arahan dan petunjuk KBKPH Karangkobar, lokasi penanaman adalah di Tlagabang Batur petak 22A. Disitu Ditanam juga bibit tanaman aren dan vetiver yang memiliki peran kuat dalam penanggalan longsor," ujarnya.
Dosen Agroteknologi dar Politeknik Banjarnegara, Bondan Hary Setiawan, SP, MP, mengatakan, kualitas alam dan hutan di wilayah Batur terus menurun dan perlu upaya konservasi serius. Hal ini akibat peningkatan areal pertanian di kawasan Batur dan sekitarnya yang merambah ke semua kawasan lindung. Bukit terjal yang sebenarnya tidak layak untuk areal pertanian dijadikan lahan pertanian. Hal ini menyebabkan kerusakan lahan di kawasan tersebut.
"Politeknik bekerjasama dengan BPDas Serayu Opak Progo Yogyakarta juga menyediakan bantuan bibit tanaman konservasi seperti kacang macadamia vertiliver, Jabon, albasiah dan lainnya. Masyarakat bisa mendapatkannya secara cuma-cuma. Mari kita turut peduli pada kelestarian alam,” kata Bondan.
Sementara, salah satu peserta penanaman pohon, Zahra, sangat senang dengan aksi tanam bersama tersebut. "Dengan ikut menanam pohon, setidaknya saya mencoba memberi arti untuk lingkungan, walau cuma sedikit," ucap Zahra.