Banyumas, Gatra.com – Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono meminta agar pembangunan jembatan Kali Bojong di Desa Pejawaran, Kecamatan Pejawaran dikebut pelaksanaannya. Jembatan tersebut merupakan akses strategis dan segitiga emas yang menghubungkan beberapa wilayah yakni kecamatan Pagentan, Pejawaran, Wanayasa dan Batur.
"Kami telah memerintahkan DPU PR melalui kabid bina marga untuk mengawasi pelaksanaan permainan jembatan ini dengan sebaik-baiknya kami minta dikebut dengan hasil yang terbaik. Karena jembatan ini merupakan akses yang sangat penting bagi masyarakat," kata Bupati Budhi.
Dia menjelaskan, Jembatan ini adalah akses favorit menuju Wisata Dieng dari Singamerta maupun dari kota Banjarnegara. Namun, jalur menuju Dieng via Kecamatan Pagentan ini terpaksa ditutup untuk kendaraan roda empat.
Penyebabnya, jembatan Kali Bojong sepanjang 16 meter yang berada di Desa Pejawaran miring setelah tiang penyangga ambruk tergerus arus sungai. Tiang penyangga utama jembatan ambrol. Sedangkan di tepi jembatan, temboknya pun ambrol dan tanahnya longsor tergerus arus sungai.
“Dari dulu memang sudah sering kamis survey. Untunglah pada tahun ini kami telah mengalokasikan anggarannya. Jadi memang sudah niat kami bangun," katanya, saat meninjau penanganan jembatan Kali Bojong, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu (10/4).
Sementara, Bagyo, warga Desa Pejawaran, mengatakan tingginya curah hujan membuat arus Sungai Bojong semakin deras yang membuat tiang tengah jembatan ambruk. Hal ini membuat kondisi jembatan miring.
"Hujan deras terus menerus menyebabkan arus sungai menggerus tiang penyangga sehingga terbawa arus," ucap Bagyo.
Saat ini, warga dan aparat telah membuat jembatan darurat dari bambu di sebelah jembatan permanen. Hanya kendaraan roda dua yang bisa melintas. Sebab, segera dilakukan pembangunan permanen.
"Hanya kendaraan roda dua yang bisa lewat," jelasnya, sedang kendaraan roda empat yang akan ke Dieng melalui Kecamatan Pagentan bisa memutar melewati Desa Darmasari, Penusupan. Atau melalui jalur Banjarnegara-Karangkobar,” kata Bagyo.
Kepala DPU PR Banjarnegara, melalui Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Banjarnegara Arqom Al Fahmi mengatakan, perbaikan jembatan tersebut sudah dianggarkan dengan dana APBD sekitar Rp1,5 miliar.
"Agar memperlancar proses perbaikan, jadi jembatan ditutup total, baik kendaraan roda dua atau roda 4 empat. Lama pengerjaan sejitar 150 hari kalender," ucap Arqom.