Semarang, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mulai  mengoperasikan robot-robot untuk pelayanan umum.  Selain robot untuk pelayanan publik dan pelayanan kesehatan, juga satu unit penjernih udara teknologi plasma (zeta green).

Robot ditempatkan di lobi kantor wali kota untuk pelayanan kepada masyarakat yang mengajukan proposal dan di Kantor Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Semarang pelayana perizinan. Sedangkan robot pelayanan kesehatan akan di tempatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wongsonegoro Kota Semarang untuk mendukung pelayanan kesehatan.

Robot-robot itu merupakan hibah Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Penyerahan dilakukan Rektor Undip, Prof. Dr. Yos Johan Utama, SH., M.Hum, kepada Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, SE, MM, di Gedung Balaikota Semarang, Senin (10/5), dengan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat.

Robot-robot itu merupakan hasil pengembangan yang dilakukan Centre for Bio Mechanics Bio Mechatronics and Bio Signal Processing (CBIOM3) yang merupakan dalah salah satu Pusat Unggulan Iptek Undip.

Rektor Undip, Prof. Yos Johan Utama mengatakan, prototype robot tersebut merupakan hasil pengembangan yang merupakan generasi ketiga sehingga memiliki kualifikasi lebih baik.

Menurutnya, hibah robot untuk Pemkot Semarang ini, karena kampus Undip berada di Kota Semarang sehingga wajib mendukung untuk mewujudkan pelayanan yang lebih baik.

“Komitmen kami untuk membantu Pemkot Semarang lebih hebat lagi. Perkembangan Kota Semarang sudah menunjukkan hasil positif, pembangunannya semakin bagus dan menarik untuk dikunjungi,” kata Prof. Yos.

Lebih lanjut Prof. Yos menyatakan, kesiapan Undip untuk dilibatkan memajukan Kota Semarang, bahkan dirinya siap menjadi endorser demi kemajuan Kota Semarang lebih hebat lagi.

“Saya sampaikan penjernih udara zeta green sudah mendapatkan lisensi dari pabrikan sehingga bisa dibeli secara umum. Saya juga menggunakan sendiri di rumah dan hasilnya sangat aman dan nyaman,” ujarnya.

Rektor menambahkan, pemanfaat robot dan penjernih udara plasma sepenuhnya menjadi kewenangan Pemkot Semarang, namun Undip berjanji siap mengawal jika ada kebutuhan untuk perbaikan dan penyempurnaan sistemnya.

Sementara, Wali Kota Semarang, Hendar Prihadi menyatakan, menyambut baik upaya Undip membantu Pemkot Semarang khususnya terkait pelayanan publik melalui pengembangan teknologi digitalisasi.

“Kami ucapkan terima kasih mendapat hibah robot dari Undip. Mudah-mudahan masih ada hal-hal yang lain yang dilakukan Undip khususnya untuk kemajuan Kota Semarang,” katanya.

Keberadaan robot dalam pelayanan masyarakat, lanjut Hendi panggilan Hendrar Prihari, sangat membantu, terlebih dalam kondisi pandemi Covid-19 di mana orang harus menjaga jarak.

Jadi teknologi robot bisa dipakai untuk salah satu bentuk pelayanan publik untuk meminimalisasi terjadinya kontak sentuhan secara langsung kepada masyarakat.

“Kita tidak boleh menafikan kemajuan teknologi yang sedemikian rupa ini, kalau kita tidak akan ketinggalan dengan yang lain. Jadi kita bangga punya teman-teman Undip yang terus melakukan riset-riset yang luar biasa untuk kemajuan Kota Semarang,” ujarnya.