Solo, Gatra.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memutuskan untuk memperpanjang masa karantina wilayah di RW 7 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo. Hal ini dilakukan karena bertambahnya kasus Covid-19 dari klaster buka puasa bersama di kampung Gibran tersebut.

Ia menjelaskan ada sembilan tambahan kasus Covid-19 dari klaster ini. Saat ini mereka yang dinyatakan positif Covid-19 menjalani isolasi di Asrama Haji Donohudan.

”Iya, tambahnya sembilan, sudah dibawa ke Donohudan,” kata Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Senin (24/5).

Karena tambahan kasus di klaster ini, Gibran memperpanjang masa karantina wilayah. Ia juga memperluas cakupan tracing dan testing. ”Ya diperpanjang (karantinanya) sampai semuanya selesai,” kata Gibran.

Klaster buka bersama di Kelurahan Sumber terdeteksi beberapa hari menjelang Lebaran. Klaster ini berada di satu RW dengan rumah pribadi Wali Kota Solo Gibran dan kediaman Presiden Joko Widodo, ayah Gibran.

Dari klaster ini, awalnya ada 25 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Pemkot Solo lalu melakukan tracing dan ditemukan tambahan 16 orang positif Covid-19.

Selanjutnya, satu kasus lagi ditemukan dan  terakhir ada sembilan orang lagi yang dinyatakan positif Covid-19. Totalnya, 51 orang dinyatakan positif Covid-19 dari klaster ini.

Ketua Satgas Covid-19 Kota Solo Ahyani mengatakan Pemkot Solo akan memperluas tracing dari klaster tersebut.

Pasalnya kasus Covid-19 telah ditemukan di luar RT 6, lokasi klaster ini. ”Sekarang RT 5 ada satu orang dan RT 3 ada satu lagi,” ujarnya.

Pemkot Solo berharap perluasan tracing dan testing membuat semua kasus positif Covid-19 terkait klaster tersebut bisa segera diketahui dan ditangani.

”Karantina juga kami perpanjang sampai semua kasusnya selesai. Saat ini sebagian warga sudah berangsur sembuh dan diperbolehkan pulang dari Asrama Haji Donohudan,” ucapnya.