Jakarta, Gatra.com- PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BBS) menandatangani kontrak proyek senilai Rp 125 miliar untuk proyek pembangunan pabrik mineral dengan PT Apel Mas Indonesia (AMI).
Direktur Utama PT Berkah Beton Sadaya Tbk, Hasan Muldhani mengatakan bahwa kontrak suplai ini untuk mengamankan cadangan material demi memenuhi berbagai proyek yang akan dilaksanakan BBS.
“Kerjasama yang kita lakukan dalam rangka mengamankan sumber cadangan material demi memenuhi banyaknya kontrak kerja yang harus dilaksanakan oleh BBS," kata Hasan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/6).
Hasan juga mengungkapkan bahwa selain mengamankan suplai bahan baku, BBS juga meningkatkan kualitas dan kapasitas fasilitas produksi. Dari segi SDM (Sumber Daya Manusia), BBS mencanangkan program untuk upgrading progresifitas tim produksi, manajemen, hingga tim pemasaran.
“BBS akan selalu membuat inovasi demi meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi. SDM dan infrastruktur perusahaan semua akan melakukan upgrading. Ini demi menjaga kepercayaan publik karena BBS juga sudah melantai di pasar bursa,” ungkap Hasan.
Berdasarkan catatan laporan keuangan per Maret 2021, perusahan dengan kode saham BEBS ini mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 97.012.049.303. Mengalami kenaikan sebesar 346,58% atau Rp 69.021.241.472 dari penjualan dan pendapatan usaha tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 27.990.807.831.
Untuk diketahui, BBS berdiri sejak Januari 2019. Dimana BBS telah mencatakan laporan penjualan dan pendapatan sebesar Rp110.70 miliar di tahun 2020.
Pendapatan usaha di tahun 2020 tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp95,93 miliar atau sebesar 649.78% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 14.76 miliar.
Kenaikan penjualan BBS di tahun 2020 disebabkan perseroan yang telah berhasil meningkatkan penjualan material sebesar Rp86,61 miliar dan peningkatan penjualan redymix sebesar Rp9,32 miliar atau 68,70%.