Home Kesehatan Covid-19 di Pabrik Tekstil, 1.400 Karyawan Diliburkan

Covid-19 di Pabrik Tekstil, 1.400 Karyawan Diliburkan

Karanganyar, Gatra.com ‎– Pabrik tekstil PT Bangun Maju Lestari di Desa/Kecamatan Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng) meliburkan 1.400 karyawan usai 150 orang di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19. Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Karanganyar memberikan supervisi kepada manajemen perusahaan terkait langkah yang harus dilakukan.

Kepala Satpol PP Karanganyar, Yophie Eko Jatiwibowo, meminta manajemen memperbaiki protokol kesehatan di pabrik. Seperti penyediaan sarana cuci tangan dengan sabun di muka gerbang tempat kerja, ruang isolasi pegawai yang sakit, dan tempat istirahat/makan pegawai berjarak minimal 1,5 meter.

"Sebelum masuk pabrik, cuci tangan dulu. Bikin paralon dengan keran air. Bisa banyak keran di paralon itu. Pasang di tempat mudah dijangkau dekat tempat parkir," katanya, Rabu (30/6). 

Yophie memberikan supervisi didampingi Sekretaris Tim Satgas, Sundoro Budi Karyanto, serta anggota tim satgas Desa Jaten. Mereka diterima pemilik pabrik Ny Bak dan dokter klinik perusahaan dr Darsono. 

Diceritakan dr Darsono, swab antigen massal dilakukan pada 26 dan 28 Juni 2021. Awalnya, seorang karyawati, L mengirim surat pemberitahuan positif Covid dari dokter puskesmas kepada perusahaan pada 7 Juni 2021. Ia sudah tidak masuk kerja mulai 3 Juni 2021. 

"Lalu yang kontak erat dengan L diswab antigen. Hasilnya negatif. Kemudian karyawan S meminta izin mau masuk tanggal 25 Juni usai dua hari enggak masuk karena sakit. Kami minta dia sebelum masuk, swab dahulu. Eh malah hasilnya positif. Dilanjutkan, semua yang kontak erat dengan S diswab. Hasilnya dua positif. Lalu manajemen memutuskan semua diswab. Akhirnya, 150 orang positif," katanya. 

Selama isolasi mandiri, perusahaan menyuplai obat-obatan ke karyawannya. Ketua Satgas Covid-19 Desa Jaten, Harga Satata, mengatakan dari 150 pegawai positif Covid-19, 2 orang di antaranya asal Jaten. Sisanya tersebar di beberapa kecamatan di Karanganyar sampai luar kota. 

"Kami mengapresiasi kesigapan manajemen yang langsung meliburkan dulu semua karyawannya," katanya. 

Tim Satgas akan mengecek prokes di perusahaan itu pada Jumat lusa (2/6). Nantinya, akan diputuskan operasional perusahaan tersebut berdasarkan evaluasi. Selama pabrik ditutup, tim satgas membantu sterilisasi dengan menyemprotkan disinfektan dan fogging

3499