Banjarnegara, Gatra.com – Pembangunan Jembatan Plipiran yang menghubungkan Desa Limbangan Kecamatan Madukara dengan Desa Larangan Kecamatan Pagentan terus dikebut. Kini, pembangunan jembatan yang kelak menghubungkan jalur primadona ke Dieng itu telah mencapai 80 persen.
Pada Jumat, Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono kembali meninjau progres pembangunannya. Dalam kunjungan tersebut, bupati didampingi Kepala Desa Limbangan, Pujianto, Sekdes Limbangan, Paramita, beserta perangkat desa an warga.
Kades Limbangan, Pujianto, menuturkan, warganya sudah tak sabar menunggu jembatan jadi dan dioperasikan. Sebab, fungsinya sangat strategis. Selain untuk kegiatan ekonomi ke kota, jembatan ini juga menghubungkan wisatawan menuju Kecamatan Batur melalui Pagentan, sehingga akan menyingkat jarak ke kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng.
“Jalur ini nanti akan jadi primadona, sangat dibutuhkan warga untuk memudahkan akses ke kota sekaligus jalur wisata ke Dieng. Apalagi sekarang jalannya sudah halus berkat pak Bupati. Hampir tiap hari waga menunggui pembangunan jembatan ini,” ujarnya, Jumat.
Saking antusias mendukung pembangunan jembatan ini, bahkan seorang warga Limbangan, Noto melakukan hal unik. Dia mengaku, ikut membantu dengan 'laku priatin' (berdoa dan kerap dihubungkan dengan ritual tertentu-Red) untuk keselamatan pekerja dan kelancaran pembangunan. Noto juga kerap datang menengok langsung pembangunan jembatan ini.
"Saya wong cilik mung bisa ndonga nggo keslametan aing nyambet gawe kon supayane jembatane enggal dadi lan manpangati nggo rakyat," ujar Noto.
Sebelumnya, Noto dan warga yang juga sudah bergotong royong membangun jembatan darurat di sisi jembatan baru yang sedang dibangun. Dengan adanya jembatan darurat ini, kendaraan roda dua tetap bisa melintas. Jembatan sementara dari bambu yang hanya kuat dilewati sepeda motor itu sangat membantu mobilitas warga.
Sementara, Bupati Budhi Sarwono menjelaskan, proses pembangunan jembatan mencapai 80 persen dan masih dilanjutkan pemasangan rangkaian pilar-pilarnya. Dengan dibangunnya jembatan tersebut, bupati berharap, selain akan memudahkan akses, akan bisa mendukung perputaran ekonomi masyarakat.
“Jembatan ini sangat penting, Saya optimis akan mendukung perkembangan ekonomi masyarakat,” ujar Budhi.
Bupati juga yakin, setelah jembatan jadi, akan jadi jalur favorit menuju Dieng. Selain lebih cepat, viewnya sangat bagus. Dari starting point Arung Jeram Sungai Serayu di Singomerto Kecamatan Sigaluh, Dieng bisa ditempuh tak lebih dari satu jam melewati jalur ini. Di sebelahnya adalah Bukit Panongan yang masih asri.
Kabid Bina Marga DPUR PR, Hermawan Tutut, ST mengatakan, pembangunan jembatan tersebut masuk dalam kegiatan Peningkatan Jalan Se Kecamatan Madukara, dengan total nilai kontrak awal Rp. 14.197.181.000. Waktu pelaksanaan selama 210 hari kalender.
Pembangunan Jembatan Plipiran dianggarkan dari dana APBD kabupaten, sebesar Rp. 6,7 miliar. Bentang jembatan sekitar sepanjang 60 meter dengan ketinggian 15 meter.