Sragen, Gatra.com - Anggota DPRD Kabupaten Sragen diminta mengawal ketersediaan logistik pasien Covid-19 di daerah pemilihan (dapil) masing-masing dan membantu pemenuhannya melalui akses yang dimiliki. Menurut Ketua DPRD Sragen, Suparno, hal itu lebih berguna saat ini daripada kunjungan kerja (kerja).
"Kunker memang ditunda selama PPKM darurat Jawa-Bali pada 3-20 Juli 2021. Sejumlah agenda dibatalkan. Termasuk menerima tamu dari luar daerah. Semua anggota dewan harus berkonsentrasi membantu pemulihan daerah. Membantu warga, minimal di dapil masing-masing. Syukur-ssyukur dengan kemampuan pribadi dan akses yang dimiliki. Kebutuhan dipetakan. Yang paling mendesak oksigen medis dan kamar ICU serta rawat inap," katanya kepada wartawan di gedung dewan, Selasa (13/7).
Ia membenarkan kursi anggota legislatif di gedung DPRD banyak yang kosong. Namun ia menyanggah mereka membolos kerja. Justru mereka menerapkan kerja dari rumah atau work from home (WFH) sekaligus menjalankan misi kemanusiaan di masa kedaruratan. Meski demikian, ada pengecualian untuk kegiatan paripurna pembahasan APBD. Agenda itu termasuk urgen sehingga tetap harus diikuti karena menyangkut hajat hidup dan kepentingan masyarakat banyak. Menurut rencana, rapat pembahasan APBD akan digelar Kamis (15/7) mendatang dengan agenda pembahasan KUA-PPAS tahun 2022.
Begitu ada kejadian atau hal-hal yang sifatnya darurat langsung kita koordinasikan. Teman-teman selalu koordinasi via WA, tandasnya.
Koordinasi dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sragen juga urgen. Melalui komisi masing-masing, anggota DPRD dapat menyampaikan kebutuhan penanganan ke mitra kerjanya di organisasi perangkat daerah.
"Ini momentum bekerja sinergis dan bersama-sama dengan mengesampingkan kepentingan politis. Demi Sragen bangkit dari Pandemi Covid-19," katanya.