Kupang, Gatra.com- Otoritas Jasa Keuangan Provinsi NTT, Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi NTT dan Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan (FKLJK) Provinsi NTT bekerjasama dengan Pemerintah Daerah menyelenggarakan vaksinasi Covid 19, Jumad 16 Juli 2021 melakukan vaksinasi massal untuk masyarakat kota Kupang.
Kegiatan yang bertempat di Kampus Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang untuk 500 orang ini, terutama untuk pelaku industry keuangan di Provinsi NTT. “Sesuai target yang ada dikami harus 1.800 orang. Dan hari ini kami layani vaksinasi massal untuk 500 warga Kota Kupang. Kami akan terus melakukan aksi kemanusiaan ini sampai mencap[ai target,” kata Kepala OJK Provinsi NTT, Robert HP Sianipar.
Kegiatan vaksinasi ini jelas Robert merupakan tindak lanjut atas launching program secara nasional di Jakarta 16 Juni 2021 lalu yang dihadiri Presiden Joko Widodo. Saat itu juga hadir Menteri Keuangan, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Gubernur Bank Indonesia dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. “Jadi yang kami lakukan vaksinasi hari ini adalah menindaklanjuti launching Vaksinasi 16 Juni 2021 lalu,” jelasnya.
Selama bulan Juli 2021 sebut Robert OJK dan BI bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan akan menyebarkan sekitar 335 ribu vaksin COVID-19 untuk Insan LJK di seluruh Indonesia termasuk di NTT. “Yang kami lakukan ini sebagai upaya membantu pemerintah mempercepat vaksinasi COVID-19 keseluruh Indonesia," katanya.
Secara nasional, OJK bekerjasama dengan Industri Jasa Keuangan dan Kementerian Kesehatan menargetkan vaksinasi kepada 10 Juta orang hinggaakhirDesember 2021. Target ini diharapkan juga akan didukung dengan program vaksinasi yang dilakukan oleh beberapa Industri Jasa Keuangan secara mandiri. "Kami mengapresiasi adanya sinergi dengan Politeknik Kesehatan Kupang, baik dalam penyediaantempat maupun tenaga kesehatan dalam pelaksanaan vaksinasi ini. “ Harapan kami vaksinasi ini terus berlanjut sebagai upaya bersama untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di Provinsi NTT,” lanjutnya.
Dia menambahkan percepatan vaksinasi diharapkan akan menciptakan kekebalan komunal yang mendukung mobilitas masyarakat dengan protokol kesehatan yang ketat. “ Dengan demikian perekonomian khususnya di Provinsi NTT bisa kembali bergerak ,” katanya.