Home Gaya Hidup Penggemar Wayang Masih Besar, Ini Pesan Dalang Ki Anom Suroto Saat Ultah

Penggemar Wayang Masih Besar, Ini Pesan Dalang Ki Anom Suroto Saat Ultah

Solo, Gatra.com – Pandemi Covid-19 menjadi pukulan berat bagi para pelaku seni, khususnya seni pewayangan. Pasalnya selama 1,5 tahun ini mereka tidak bisa pentas untuk mencari nafkah penyambung hidup.

Dalang kenamaan Ki Anom Suroto mengungkapkan hal ini saat ditemui di kediamannya, Dalem Timasan, Solo, Sabtu (21/8) malam. Ia mengatakan, semua unsur dan pelaku seni pewayangan sangat terimbas pandemi ini.

”Apalagi mereka yang hanya menggantungkan kehidupannya melalui wayang, tidak memiliki keahlian lain,” katanya.

Ia pun tidak menyalahkan jika ada dalang yang menjual wayang atau pemain gamelan yang menjual barang-barangnya. Pasalnya tidak ada cara lain bagi mereka selain bertahan hidup.

Ki Anom bahkan mengapresiasi dalang yang berkreasi dengan pentas secara daring. Apalagi wayang sebenarnya bentuk kesenian yang luwes.

”Wayang ini sangat dinamis. Sekarang juga bisa streaming,” kata Ki Anom di sela pentas wayang daring untuk merayakan ulang tahunnya ke-73. Acara ini mementaskan lakon Banjaran Narayana oleh dalang Ki Bayu Aji Pamungkas.

Ki Anom pun berpesan pada para juniornya agar tetap memegang nilai-nilai dalam dunia pewayangan. ”Boleh berkreasi tapi tidak boleh meninggalkan nilai,” ujarnya.

Apalagi saat ini potensi dalam dunia pewayangan masih besar. Penggemar dan penonton wayang pun masih banyak. ”Jangan dilihat di kota, tapi lihatlah di desa-desa. Masih sangat banyak yang menyukai,” katanya.

Ia juga meminta pemerintah turut melestarikan kesenian ini. Pasalnya, sejak zaman dulu, seni pewayangan selalu terkait dengan pemerintah.

”Sejak zaman dulu wayang ini disenangi oleh raja. Jadi sangat lekat dengan pemerintah. Makanya saya berharap masyarakat kita ini bisa turut menyenangi keseniannya sendiri. Saya yakin dan optimis, para penerus saya ini masih memegang nilai-nilai dalam pewayangan. Saya tidak khawatir,” tuturnya.

Di acara ini, beberapa tokoh hadir, seperti KGPH Puger dan pengusaha kuliner Puspo Wardoyo. Puspo pun memberi bantuan pada para pelaku seni pewayangan.

”Saya dulu juga kuliah seni. Makanya saya sangat senang dengan wayang,” kata Puspo.

 

3672