Jakarta, Gatra.com- Aicon Global Indonesia bekerja sama dengan Trisakti Sustainability Center dan SR Asia menyelenggarakan Sustainability Festival 2021 dengan tema “Mainstreaming Good Sustainability Practices” pada tanggal 13 – 17 September 2021 secara virtual.
“Sebagai pusat kajian keberlanjutan, Universitas Trisakti sangat mendukung diselenggarakannya festival keberlanjutan ini dan dapat memberikan apresiasi dan kesempatan untuk perusahaan lain yang telah menjalankan praktik keberlanjutan meningkatkan exposure di ranah publik,” ungkap Director Trisakti Sustainability Center, Juniati Gunawan, PhD dalam konferensi pers virtualnya, Selasa (7/9).
Ajang ini, lanjut Juniati juga akan menjadi kesempatan berdiskusi untuk meningkatkan pemahaman serta menangkap aspirasi pelaku industri dalam menghadapi tantangan menjalankan praktik keberlanjutan. Dimana Sustainability Festival ini harapannya akan diadakan secara tahunan.
Festival ini akan berlangsung secara gratis selama lima hari dan diisi juga oleh pembicara dari lima perusahaan. Yakni PT Multi Bintang Indonesia Tbk, PT CIMB Niaga Tbk, serta PT MRT Jakarta (Perseroda), PT Vale Indonesia Tbk, dan PT Kalbe Farma Tbk.
Juniati menyebut butuh terobosan dalam hal praktik keberlanjutan di tanah air. "Breakthrough (terobosan-ref) saya sebut sustainability leader. Ini harus ada orang, leader atau BOD (board of director) yNg ditunjuk wewenang," paparnya.
Sehingga akan jelas seperti apa implementasinya. Mulai dari key peformance index (KPI) yang termonitor, strategi dan roadmap. "Ada semua dukung, tapi tidak terukur dan termonitor, sehingga perlu sustainability leade," katanya
Hal ini juga menurut Juniati bukan sekedar kewajiban moral saja, tapi juga bermanfaat dalam hal efisien, efektif dan fokus kerja perusahaan. Sehingga hal ini mendukung perusahaan dengan strategi keberlanjutan yang terukur dan menunjang dalam memenuhi target Pencapaian UN Sustainable Development Goals (SDGs) dimana saat ini Indonesia ada dalam urutan 97 dari 155 negara.
Sebagai informasi, UN SDGs sudah diratifikasi oleh Pemerintah Indonesia kedalam Perintah Presiden (PerPres) No. 59 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Mendukung pencapaian tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mempersiapkan peta implementasi keuangan berkelanjutan pertama sejak tahun 2015 dan peta jalan kedua di tahun 2021.
Sesuai dengan Peraturan OJK No.51/POJK.03/2017, perusahaan lembaga keuangan, emiten, dan perusahaan publik diminta untuk mengimplementasikan keuangan berkelanjutan dan pelaporan keberlanjutan. “Peraturan-peraturan ini menjadi dasar bagi perusahaan untuk dapat terus meningkatkan performa bisnis yang ramah lingkungan dan sosial,” tutur Country Director for SR Asia Indonesia, Dr. Semerdanta Pusaka.
Saat ini, lanjut dia, implementasi terukurnya praktik keberlanjutan perusahaan dalam bentuk Laporan Keberlanjutan yang dokumennya berdiri sendiri belum banyak. Dalam tahun 2020 ada 90 perusahaan dan tahun 2019 ada 61 perusahaan. "Kita dorong agar mau, karena penilaian tidak sekedar dari ekonomi saja," ungkap Samerdanta menegaskan.
Communication and Public Information Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), Mohamad Yaser Arafat menambahkan bahwa Sustainability Festival diadakan dengan maksud untuk menyediakan wadah bagi sektor swasta dan pemangku kepentingan di tanah air. "Untuk berdiskusi mengenai praktik-praktik keberlanjutan dan success story yang sudah dijalankan oleh beberapa perusahaan di Indonesia,” jelasnya.
Senior Sustainability Advisor Aicon Global Indonesia, Delfania Matasik, MSc mengatakan bahwa September 2021 menjadi tahun keenam sejak ditetapkannya 2030 Agenda for Sustainable Development atau UN SDGs. “SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) menjadi cita-cita seluruh warga dunia, termasuk Indonesia, yang diwujudkan dalam berbagai inisiatif untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik di masa depan,” pungkasnya.