Home Kesehatan Mahasiswa KKN Univet Bagi-Bagi Masker dan Sosialisasi Cegah Covid-19

Mahasiswa KKN Univet Bagi-Bagi Masker dan Sosialisasi Cegah Covid-19

Sukoharjo, Gatra.com – Pandemi Covid-19 belum berakhir, masih menjadi perhatian besar dari seluruh negara di dunia tak terkecuali Indonesia. Dampaknya tidak hanya pada sektor ekonomi atau sosial, namun juga menghambat Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa.

Meski kondisi kurang mendukung, namun tidak menghalangi mahasiswa Universitas Veteran (Univet) Bangun Nusantara untuk tetap melaksanakan KKN. Selain menerapkan protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan, Univet Bantara Sukoharjo ini memilih kegiatan KKN Tematik di masa Pandemi Covid-19 yang dilaksanakan secara daring dan tatap muka terbatas. 

Salah satu mahasiswa Fisip Program Studi Ilmu Komunikasi Univet, Vitriana Dhessy Wulandari, melaksanakan Program KKN di Desa Mulur, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, di bawah bimbingan DPL Henny Sri Kusumawati S.Sos, M.I.Kom.

Bersama warga, ia menggencarkan sosialisasi protokol kesehatan karena akhir-akhir ini masyarakat mulai bepergian tanpa menggunakan masker dan tidak mengindahkan aturan untuk menjaga jarak. 

"Sesuai visi misi KKN kali ini, kami melakukan sosialisasi mengenai Covid-19, memberikan masker dan handsanitizer secara gratis dan pemasangan MMT protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah," ucap mahasiswa Ilmu Komunikasi tersebut, Selasa (7/9).

Selain pemasangan MMT protokol kesehatan dalam program KKN-nya, ia juga memberikan edukasi menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih kepada warga Desa Mulur, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, secara door to door. Sosialisasi yang digunakan menggunakan media cetak, berupa poster yang dibuat semenarik mungkin agar warga lebih mudah memahami.

"Ini juga memberikan masker. Sebab masker sekarang menjadi kebutuhan pokok di tengah kondisi seperti saat ini," ujarnya.

Selain itu, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, Vitriana juga mengajak warga setempat untuk menjaga diri dan keluarga dari virus corona dengan Program GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat). Yaitu dengan cara, makan dengan makanan yang seimbang, rajin olahraga dan istirahat yang cukup, menjaga kebersihan lingkungan, tidak merokok, minum air miniral 8 gelas per hari, makan makanan yang dimasak sempurna, bila demam dan sesak napas segera kefasilitas kesehatan, dan jangan lupa berdoa.

"Peran pemerintah setempat juga harus dimaksimalkan lantaran masih jarang adanya sosialisasi secara door to door tentang perilaku hidup sehat. Bukan hanya saat pandemi ini berlangsung, tetapi saat pandemi ini hilang pemerintah harus tetap menyosialisasikannya," kata dia.

Menurutnya, perilaku hidup bersih dan sehat adalah hal yang sederhana. Bukan hal baru, namun adanya Covid-19 inilah yang mengharuskan masyarakat untuk belajar dan tetap melakukan kembali perilaku hidup bersih dan sehat.

"Sosialisasi yang dituju bukan hanya orang dewasa saja, tetapi anak-anak juga menjadi sasaran sosialisasi yang dilakukan agar bisa mengenal tentang pola hidup sehat dari sejak dini," ucapnya.

Harapannya, dengan kegiatan KKN ini dapat mendukung kebijakan pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19. Dalam hal ini, mahasiswa KKN dapat menjadi penghubung antara pemerintah dan masyarakat dalam edukasi dan pencegahan Covid-19 secara tepat tanpa menimbulkan keresahan. 

"Semoga berbagai kebiasaan pencegahan virus corona ini bisa menjadi titik awal penerapan perilaku hidup bersih dan sehat untuk seterusnya," katanya.

Dengan demikian, lanjut dia, masyarakat akan lebih konsisten dan disiplin menjaga kebersihan diri dan lingkungan. "Berharap agar pemerintah bisa langsung turun tangan menyosialisasikan perilaku hidup sehat kepada masyarakat dengan cara door to door," ucapnya.

1273