Karanganyar, Gatra.com - Aksi simpatik dan edukatif disampaikan Satlantas Polres Karanganyar Jateng pada Operasi Patuh Candi 2021. Satu diantaranya menjelaskan pentingnya pengguna jalan memiliki aplikasi PeduliLindungi.
Aplikasi PeduliLindungi menjadi paspor kesehatan saat masyarakat bepergian. Berisi informasi kapan dia vaksin, pernah PCR, hingga statusnya apakah terinfeksi ataukah tidak, kata Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Sarwoko kepada wartawan di sela kegiatan operasi Patuh Candi di Karanganyar, Selasa (21/9).
Melalui pengeras suara, ia mengimbau pengguna jalan memiliki aplikasi tersebut di ponsel pintarnya. Selain mempermudah aktivitas melalui data kesehatan, aplikasi itu juga efektif mencegah penularan Covid-19, karena kondisi seseorang dapat diketahui berdasarkan warna-warna yang muncul atau berubah pada aplikasi.
"Saat masuk ke mal, jika terlihat warna hitam atau positif Covid-19 pada aplikasi, langsung akan disuruh ke isoter atau pulang untuk isolasi mandiri, katanya.
Sosialisasi perihal PeduliLindungi merupakan salah satu ranah kegiatan pencegahan penularan Covid-19 yang tertera di operasi patuh candi. Operasi ini berlangsung 20 September-4 Oktober 2021.
Sementara itu operasi di hari kedua Patuh Candi, Satlantas membagikan 50 paket sembako bagi pengguna jalan di simpang lima Tegalgede dan Papahan Karanganyar. Sasarannya ke sopir angkot, pengayuh becak dan pengayuh sepeda onthel.
Polres Karanganyar berkomitmen dengan paradigma baru yakni razia tanpa tilang dan berperilaku humanis serta simpatik sehingga pembagian paket sembako merupakan bagian dari komitmen tersebut, ungkapnya.
Kasatlantas menjelaskan, dilakukan pula pembagian stiker dan leaflet perihal keselamatan berkendara dan prokes serta masker.