Jepara, Gatra.com- Dua atlet olahraga tradisional asal Jepara, Distia Eka Rahayu dan Faradila Febrianti Kusuma Dewi berhasil meraih juara 2 dan 3 kompetisi plintengan (ketapel) tingkat Jawa Tengah baru-baru ini. Kejuaraan tersebut digelar Komite Permainan Rakyat Dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Provinsi Jateng.
Ketua Umum KPOTI Jepara, Ahmad Kholik mengatakan, atlet putri berprestasi ini merupakan binaan KPOTI Kabupaten Jepara. Selama ini mereka berlatih dan dibina di Joglo Playon Mutia Vie, Tahunan. Mereka dipersiapkan pada program nasional mewakili Jawa Tengah di cabang olahraga tradisional pada event Pekan Olahraga Tradisional (Potradnas) ke VIII di Bangka Belitung. "Alhamdulilah ini kejuaraan pertama yang diikuti atlet olahraga tradisional Jepara, kami berhasil meraih prestasi," ujarnya, Kamis (14/10).
Perlu diketahui, Distia Eka Rahayu saat ini masih aktif sekolah kelas 9 di Mts Al-Isro Mindahan, Kecamatan Batealit. Sedangkan Faradila Febrianti Kusuma Dewi merupakan mahasiswa semester 1 FEB UNISNU Jepara. Mereka merupakan atlet perwakilan dari Jawa Tengah yang diterjunkan di cabang olahraga tradisional pada event nasional Potradnas, Bangka Belitung.
Pelaksanaan event Jawa Tengah kali ini mengambil tema "Plintengan Serasi" mengambil 1 kategori semua usia, baik laki-laki dan perempuan. Pelaksanaan kegiatan di Kabupaten Semarang, pada Minggu (10/10).
"Kebetulan Tia dan Febri merupakan atlet yg disiapkan di Training Center (TC) KPOTI Jepara, melawan pemain laki-laki yg lebih senior dan berpengalaman mereka tidak gentar dan berhasil mendapat juara 2 dan juara 3," imbuhnya.
Menurut Kholik, ini menjadi laga pemanasan sebelum bertanding di level nasional Potradnas di Bangka Belitung yg rencananya akan berangkat pada tanggal 20 Oktober 2021. Secara khusus, ia meminta dukungan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, dan masyarakat agar mampu berprestasi dan mengharumkan nama Kota Ukir. "Terima kasih juga Disdikpora yang sudah memberikan fasilitas untuk atlet KPOTI Jepara, berlaga di even nasional," terangnya.