Solo, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyatakan, sedikitnya 47 orang positif Covid-19. Kasus-kasus Covid-19 tersebut berasal dari lima sekolah.

Ketua Pelaksana Harian Satgas Covid-19 Kota Solo, Ahyani, mengatakan kasus paling banyak ditemukan di SD Kristen Manahan. Di sekolah ini, ditemukan 32 kasus dari murid dan guru.

”Awalnya ada 4 kasus ditemukan di sekolah ini. Setelah 283 murid dan guru ditracing, ditemukan ada 28 orang lagi yang positif, di antaranya lima guru dan sisanya murid. Jadi totalnya ada 32 orang,” kata Ahyani, Senin (18/10).

Sekolah lain dengan temuan kasus Covid-19 adalah SDN Danukusuman. Semula di sekolah ini ditemukan dua kasus, kemudian bertambah 9 kasus lagi. ”Totalnya ada sebelas kasus di sekolah ini. Dari jumlah ini ada satu guru yang positif,” katanya.

Kasus Covid-19 juga ditemukan di tiga sekolah lain. Di SDN Mangkubumen ditemukan satu kasus, SD Al-Islam Jamsaren satu kasus, dan SDN Semanggi dua kasus.

”Untuk SDN Mangkubumen hanya ditemukan satu kasus, sebab 13 kontak tracing dari kasus awal semuanya dinyatakan negatif Covid-19. Masih akan ada tracing lanjutan untuk dua sekolah ini. Kami masih menunggu hasilnya,” kata Ahyani.

Hingga kini guru dan siswa di 20 sekolah telah menjalani tes acak untuk program surveilans pembelajaran tatap muka (PTM) sesuai ketentuan Kementerian Kesehatan. Selain itu, beberapa sekolah telah menjalani tes tapi hasilnya belum keluar, yakni SMPN 4, SMP Nur Hidayah, SMP Muhammadiyah 8, SMPN 13, SMP Warga, SMKN 1, dan MTs 1.

”Untuk 20 sekolah hasilnya sudah keluar. Sisanya masih menunggu hasil,” katanya.

Kendati ada temuan kasus, Pemkot Solo tetap akan melaksanakan PTM. Hanya sekolah dengan temuan kasus Covid-19 yang akan menjalani pembelajaran jarak jauh. ”Instruksinya dari pusat seperti itu,” katanya.