Jakarta, Gatra.com- Indonesia merupakan pasar yang sangat menarik bagi industri FMCG (Fast Moving Consumer Goods) dengan populasi lebih dari 268 Juta jiwa tersebar di 16.000+ pulau. Data analytics yang andal, terkini dan komprehensif penting untuk membantu Manajemen dalam merumuskan keputusan bisnis, baik taktis maupun strategis bisnis tersebut.
Dari estimasi 4,5 Juta jumlah outlet FMCG secara nasional, hampir 80% merupakan tipe tradisional yang di dominasi oleh toko kelontong dan warung. “Dalam industri FMCG dan bisnis ritel, speed adalah hal utama, " ujar CEO T-Rec Indonesia, Dagi Hendrawan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/10).
Namun toko-toko tradisional ini umumnya tersebar di kota besar atau kecil. Sehingga perusahaan masih memerlukan banyak bantuan dari Tim Lapangan, seperti SPG/SPB, Salesman, serta Merchandiser, Canvasser.
Hal ini untuk memastikan distribusi, ketersediaan, hingga pemajangan serta pemesanan dan penjualan produknya di toko. Masalahnya, masih banyak perusahaan yang menggunakan cara klasik untuk mendokumentasikan proses kerja Tim Lapangannya.
Proses kerja non-digital seperti ini biasanya melibatkan banyak paperwork sehingga meningkatkan resiko human error dan fraud sehingga validasi data menjadi tantangan tersendiri. Selain itu, proses nya tergolong lambat sehingga mengurangi efisiensi dan produktivitas kerja bagi seluruh pihak.
Dagi menyebut kondisi ini yang membuatnya mendirikan T-Rec pada November 2015 silam. Saat bergabung di perusahaan FMCG, ia mengalami kesulitan saat harus me-manage ribuan tim lapangan di seluruh Indonesia.
Disitulah tercetus konsep bagaimana mensinergikan Tim Lapangan dengan Back Office dalam satu platform. T-Rec merupakan singkatan dari Tracking and Recording. Tracking (supervisi) tim lapangan dan Recording (merekam) data-data saat mereka bertugas.
Bergerak di ranah SaaS (Software as a Service) dengan aplikasi berbasis Android, T-Rec dirancang sesuai alur kerja dan dinamika FMCG di Indonesia. Dengan proses kerja yang gak pake ribet dan modul-modul yang user-friendly, aplikasi ini sangat mudah digunakan sesuai kondisi di lapangan.
"Kami berkomitmen membantu klien dalam menghasilkan data dengan tingkat validitas tinggi melalui proses yang cepat (real-time) sehingga perusahaan mendapatkan gambaran lebih luas mengenai kondisi yang dihadapi di lapangan saat ini agar action yang dilakukan dapat lebih tepat sasaran,” ungkap Dagi.
T-Rec juga dilengkapi dengan teknologi Geo-Location akurasi tinggi, Anti Fake-GPS dan fitur Proximity Lock untuk validasi lokasi Tim dan pengambilan data saat di outlet. Aplikasi ini menjadi solusi bagi perusahaan FMCG dan pelaku bisnis ritel dalam melaksanakan Supervisi aktivitas harian tim lapangan dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas, validitas data dan kecepatan pelaporan.
Hingga Oktober 2021, T-Rec telah melayani ribuan User di 90 Kota dan 34 Provinsi baik dari perusahaan lokal maupun multinasional. Yakni dengan berbagai macam merk dan kategori produk yang tersebar di 800.000+ Outlet seluruh Indonesia.