Kupang, Gatra.com- Komisi VIII DPR RI Rabu 8 Desember 2021 melakukan kunjungan kerja ke Provinsi NTT. Kunjungan kerja tersebut dimaksudkan untuk membangun sinergitas bersama Pemprov NTT dan juga Kabupaten/Kota se-NTT dalam melakukan kesiapsiagaan terhadap bencana alam.
Dalam kunjungan kerja kali ini, jajaran anggota Komisi VIII DPR RI dipimpin Dr. TB. H. Ace Hasan Syadzily, M.Si tersebut melakukan pertemuan bersama Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi bersama jajaran forkopimda yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor Gubernur pada rabu (8/12)..
Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi VIII DPR RI Dr. TB. H. Ace Hasan Syadzily, M.Si mengatakan pentingnya untuk membangun sinergitas dan juga koordinasi dalam hal kesiapan menghadapi bencana terutama di NTT yang rawan terhadap bencana alam.
"Kunjungan kali ini secara khusus kami bersama pemporov NTT bahas kesiapsiagaan menghadapi bencana di akhir tahun ini dan awal tahun depan. Sehubungan dengan berbagai informasi dari BMKG dan lembaga terkait lainnya yang melakukan potensi dini terhadap kebencanaan,” kata Dr. TB. H. Ace Hasan Syadzily, M.Si.
Komisi VIII yang membidangi kebencanaan bersama BNPB jelas Ace terus melakukan koordinasi dan konsolidasi bersama Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota. “Ini untuk pentingnya kesiapsiagaan kita dalam menghadapi bencana tersebut semisalnya seperti bencana alam siklon seroja beberapa waktu lalu,” jelas Ace
Ace menambahkan Komisi VIII bukan hanya koordinasi saja tetapi juga harus ada komando dengan dari BNPB dan BPBD. "Kami ingin tekankan sebelum bencana terjadi pun sudah ada koordinasi dan komando. Ini karena kita sudah tahu potensi bencana itu dimana dan akan menimpa siapa saja. BNPB dan BPBD harus menjadi garda terdepan untuk kita mewaspadai kebencanaan itu," katanya.
Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi mengatakan untuk mengantisipasi dan juga meningkatkan kesiapsiagaan bencana maka kesadaran masyarakat pada bencana harus terus ditingkatkan.
"Kesadaran masyarakat tentang adanya bahaya bencana harus ditingkatkan. Masyarakat harus juga sadar dan tahu mengenai hal itu. Terus memantau prakiraan cuaca dan juga peringatan akan bencana yang datang. Sehingga nantinya bisa dilakukan evakuasi pencegahan yang lebih cepat dan juga mengurangi resiko yang lebih besar," kata Josef Nae Soi.
Wagub Nae Soi juga turut mengapresiasi dan terima kasih kunjungan anggota Komis VIII DPR RI tersebut. "Kunjungan yang dilakukan bersama kami disini juga merupakan pelaksanaan dari fungsi pengawasan DPR. Kami sebagai pemerintah daerah akan terus bergandengan bersama pemerintah pusat dalam hal pengawasan seperti peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap bencana," jelas Nae Soi.
Dia menambahkan belum lama ini Pemprov NTT dikunjungi Kepala BMKG dan Basarnas. Mereka menjelaskan prakiraan BMKG itu curah hujan di NTT pada bulan desember dan januari hingga februari akan naik 70% hingga 100%.
“Nah ini harus disadari bersama dengan kesiapsiagaan masyarakat sehingga bisa terhindar dari potensi bencana banjir maupun tanah longsor yang diakibatkan dari curah hujan yang tinggi tersebut," jelas Nae Soi.