Kupang, Gatra.com- Provinsi Nusa tenggara Timur untuk pertama kalinya meraih juara III penyelenggaraan jalan tingkat nasional. Hadiahnya Rp3 miliar dalam bentuk dua unit Excavator. Sementara juara pertama adalah Provinsi Sulawesi Utara dengan hadiah Rp10 miliar dan juara dua Provinsi Banten dengan hadiah Rp6 miliar.
Penyerahan hadiahnya diserahkan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dr. Ir. M. Basuki Hadimuljono, M.Sc bertepatan dengan peringatan Hari Jalan Nasional di Jakarta, Senin 20 Desember 2021 lalu.
“Ini adalah pertama kali dalam sejarah NTT mendapatkan penghargaan juara III tingkat nasional, khususnya dalam penyelenggaraan jalan. Kita bersyukur, karena Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR menilai Pemerintah Provinsi NTT masuk nominasi juara III. Saya sendiri yang menerima hadiahnya 20 Desember 2021 lalu mewakili Gubernur,” kata Kepala Dinas PUPR Provinsi NTT, Ir. Maksi Nenabu, MT ( 23/12)
Prestasi yang diperoleh tersebut jelas Maksi atas penilaian yang dilakukan secara obyektif oleh Tim Kementerian PUPR. Timnya datang, turun sendiri ke lapangan untuk melihat kondisi ril pembangunan jalan di Kabupaten/Kota di NTT pada bulan November 2021 lalu.
“Tim dari Jakarta datang dan turun langsung ke lapangan menilai langsung. Mereka menilai kinerja Pemerintah Provinsi NTT di Bidang Kebinamargaan dalam Penyelenggaraan jalan dalam rangka Hari Jalan Tahun 2021. Sesuai hasil penilaian mereka, Provinsi NTT dinyatakan sebagai juara III Tingkat Nasional ,”jelas Maksi.
Lebih lanjut Maksi mengapresiasi Pemerintah Pusat, yang telah memperhatikan kerja-kerja keras Pemprov NTT di bidang infrastruktur jalan di Provinsi NTT ini. “Kami juga berterima kasih kepada Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi yang dari awal kepemimpinan, mereka serius untuk mengurus jalan di NTT,” kata Maksi.
Dia menyebutkan dalam kepemimpinan Gubernur NTT Viktor dan Wakil Gubernur Josef Nae Soi kedunya mengutamakan pembangunan infrastruktur jalan. Ini dalam rangka mendukung sektor pariwisata sebagai prime mover.
“Dalam kepemimpinan beliau berdua memperiritaskan pembangunan jalan Provinsi sepanjang 925 km. Saat ini tinggal 28 km dan tahun 2022 nanti akan dituntaskan sebelum berakhir masa jabatan keduanya 2024 mendatang,” katanya.