Sukoharjo, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo menyatakan, pemberian vaksin ketiga atau booster ditunda hingga tanggal 20 Januari. Hal ini lantaran masih melaksanakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun.
Diketahui, Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan statement, bahwa per tanggal 12 Januari mendatang, pemberian vaksin booster mulai dilakukan. Sasarannya adalah daerah-daerah yang sudah mencapai 70 persen. Dan sudah melewati masa enam bulan sejak pemberian vaksin kedua, yang ditengarai antibodinya sudah mulai menurun.
Kemudian diutamakan pada lansia atau usia rentan. Terlebih saat ini terdapat ancaman Covid-19 varian baru yakni omicron. Sehingga harus dilakukan booster.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, dr Yunia Wahdiyati, mengatakan karena saat ini Kabupaten Sukoharjo masih melaksanakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun, dimana belum sesuai target, sehingga sesuai arahan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Pemkab Sukoharjo diminta untuk melakukan percepatan vaksin di usia tersebut. Selain itu juga diminta menyelesaikan pada vaksinasi dosis kedua.
Yunia memprediksi, apabila sudah menyelesaikan target vaksinasi anak usia 6-11 tahun, maka tanggal 20 Januari mendatang sudah bisa dilakukan vaksinasi booster. Untuk saat ini, vaksinasi anak usia tersebut masih berada di kisaran 20 persen dengan sasaran 80.447 anak.
"Sehingga di Kabupaten Sukoharjo, 12 Januari besok belum melaksanakan vaksinasi booster ini, prediksinya saat kami menyelesaikan target 6-11, insyaallah 20 Januari," terang Yunia, Senin (10/1).
Terkait dengan jenis vaksin yang diberikan, Yunia menyebut, Pemkab Sukoharjo menunggu ketersediaan stok vaksin yang berada di provinsi.
"Kalau dari statement yang diberikan BPOM tadi, beberapa vaksin bisa digunakan sebagai booster, sehingga apa yang tersedia di provinsi untuk didistribusikan ke kabupaten kota maka kami laksanakan," ujarnya.
Yunia menambahkan, prinsip pelaksanaan vaksinasi booster ini tetap melalui skrining. Sehingga harapannya vaksin yang diberikan dapat mencapai tujuannya, yakni meningkatkan kembali antibodi Covid-19 di tubuh manusia," tandasnya.