Banyumas, Gatra.com – Relawan gabungan mulai membersihkan material akibat banjir bandang yang menerjang Dataran Tinggi Dieng dan jalur menuju Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu sore (9/2).
Relawan PMI Batur, Indri mengatakan pada Rabu sore air meluap ke jalan di Dieng kulon dan sempat merendam rumah penduduk hingga ketinggian 50 sentimeter. Banjir merusak pondasi salah satu rumah warga atas nama Leli, warga Dieng Kulon.
“Ada rumah yang pondasinya retak,” kata Indri, Kamis (10/2).
Selain itu, banjir juga berdampak ke lahan pertanian sehingga menyebabkan tanaman kentang rusak. Namun, belum diperoleh informasi angka pasti luasan lahan pertanian terdampak.
“Kalau secara umum, dampaknya ke lahan pertanian. Bagaimana ya, membuat pertanian, sekitar 50 persen gagal,” kata Indri.
Dikatakan bahwa hari ini masyarakat dan relawan gabungan membersihkan material yang masih menumpuk di selokan. Satu alat berat juga diturunkan untuk membersihkan sampah dan sedimen yang menyebabkan saluran drainase tak mampu menampung debit air saat terjadi hujan lebat.
“Ya setelah assesment semuanya aman Pak,” ucap dia.
Dihubungi terpisah, warga Banjarnegara Muzaki mengatakan banjir di Dieng sudah menjadi fenomena tahunan saat musim hujan. Namun, sifat banjir cepat surut dan biasanya hanya berdampak ke jalan.
Sebelumnya banjir juga terjadi di jalur menuju Dieng tepatnya di Bakal Kecamatan Batur, pada pekan lalu.
Selain tersumbatnya aliran air, menurut Zaki, kerusakan alam juga memicu mudahnya banjir di Dieng. Saat ini kawasan sekitar Dieng sudah banyak kehilangan daerah resapan. Nyaris seluruh wilayah digunakan untuk pertanian musiman dan bahkan perumahan.
Tidak ada laporan korban jiwa akibat banjir di Dieng ini. Diperkirakan warga mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.