Jakarta, Gatra.com - Institut Teknologi Bandung (ITB) akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Tanoto Student Research Award (TSRA) 2022.
Kali ini, ada sedikit perbedaan dalam TSRA, sebelumnya kegiatan ini memberikan fasilitas pengalaman penelitian kepada mahasiswa melalui kompetisi. TSRA tahun 2022 akan dibagi menjadi dua jenis kegiatan, yakni Interdisciplinary Capstone Design Challenge (ICDC) dan Interdisciplinary Design Virtual Course (IDVC).
ICDC adalah proses penelitian untuk mencari solusi dan membuat purwarupa. ICDC menjadi kegiatan utama TSRA 2022 yang dapat diikuti mahasiswa dari lima perguruan tinggi mitra. Diutamakan mahasiswa tahun ketiga dan keempat perguruan tinggi mitra Tanoto Foundation, seperti ITB, IPB University, Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro, serta Universitas Indonesia. Setiap perguruan tinggi mitra akan menyeleksi mahasiswanya untuk menjadi delegasi dalam TSRA 2022.
Baca juga: Punya Ide Bisnis dan Ingin Bangun Startup? Ayo Ikut Ini
Nantinya, semua delegasi dari lima perguruan tinggi mitra akan dilebur dan dibagi dalam beberapa kelompok dengan berbagai latar belakang. Setiap kelompok akan menyelesaikan salah satu isu yang terkait dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) di sekitarnya, dan mengusulkan solusi hingga dalam bentuk purwarupa (prototype).
ICDC akan dilakukan dalam 20 minggu. Kegiatan diawali dengan Design Camp 1 untuk membangun tim serta pembekalan interdisciplinary design, tahapan proses membangun solusi dan produk, hingga pameran dan presentasi akhir pada Design Camp 2 di akhir kegiatan. Setiap kelompok akan memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan penghargaan kategori emas, perak, dan perunggu apabila mencapai kriteria yang ditentukan. Sehingga, di akhir nanti pemenang TSRA 2022 akan mungkin lebih dari tiga kelompok saja.
“Kami mendesain TSRA 2022 dengan pendekatan kolaborasi interdisiplin karena melihat kenyataan bahwa mahasiswa kita, sebagai pemimpin masa depan, perlu dipersiapkan untuk berinteraksi dengan ragam latar belakang dalam mencari solusi untuk bangsa kita,” kata Ketua Panitia TSRA 2022, Kusprasapta Mutijarsa dalam keterangan tertulisnya yang diterima pada Senin (25/4).
Direktur Kemahasiswaan ITB, Prasetyo Adhitama juga menambahkan bahwa dibandingkan dengan kompetisi, saat ini kolaborasi menjadi modal kemampuan penting bagi mahasiswa setelah lulus, baik dalam dunia kerja maupun sebagai bagian dari masyarakat luas.
Bagi mahasiswa di luar lima kampus mitra, dapat mengikuti kegiatan IDVC, yaitu kelas daring yang memberikan pengetahuan, wawasan, dan pengalaman bagaimana cara berpikir dan menbangun solusi dengan pendekatan interdisciplinary design. Materi yang diberikan mencakup multidisciplinary teamwork, leadership, effective communication, design thinking, idea development, decision analysis and decision making, engineering design and process, hingga startup and entrepreneurship.
Materi akan dibawakan oleh dosen, peneliti, pakar dan praktisi yang memiliki rekam jejak kuat di bidangnya. Apabila mengikuti keseluruhan 12 kelas pertemuan dan menyelesaikan semua penugasan, IDVC dapat dikonversi menjadi dua SKS pembelajaran. Tentu konversi SKS ini akan mengikuti kebijakan masing-masing kampus asal.
Diketahui, TSRA diselenggarakan pada 13 Mei sampai dengan 16 Oktober 2022. Informasi dan pendaftaran dapat dilakukan melalui tautan http://tsra2022.itb.ac.id/.