Palembang, Gatra.com - Sejumlah kendaraan pemudik dan angkutan barang mulai memadati Jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang-Betung, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel). Kemacetan mulai terlihat di jalan Lintas Sumatera, H-10 perayaan lebaran Idulfitri 1443 Hijriah.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuasin, Antoni Liando mengatakan, kondisi meningkatnya volume kendaraan angkutan yang melintas dan para pemudik membuat para pengendara harus mengurangi kecepatannya dan memperlambat laju kendaraan di dua lajur ruas Jalintim Palembang-Betung. "Banyak Faktor penyebab kemacetan panjang kemarin. Salah satu jumlah pemudik dan angkutan barang yang meningkat melintas," ujarnya, Senin (25/4).
Dia menjelaskan, peningkatan tersebut terjadi karena pada H-3 atau H-2 angkutan barang tidak boleh lagi melintas terkecuali angkutan barang sumbako dan penumpang. "Sedangkan salah satu faktor penyebab kemacetan yakni, tidak tertibnya pengendara saat terjadi evakuasi kendaraan yang mengalami kecelakaan lalu lintas di Betung, beberapa hari lalu," terangnya.
Antoni menambahkan, jika para pengendara saling mendahului dan tidak sabar maka konsekuensinya harus terjebak macet dan sulit memutar balik untuk mencari jalur alternatif. Seharusnya pengendara tidak saling mendahului saat kondisi jalan padat. "Tidak ada yang mau mengalah dan begitulah prilaku pengendaranya, ditambah kendaraan yang mengalami kecelakaan," ungkapnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya sudah menurunkan 20 personil Dinas Perhubungan Banyuasin bersama pihak Satuan Lalulintas Polres Banyuasin serta Instansi terkait lainnya. Para petugas nantinya akan melakukan upaya melancarkan lalu lintas dengan menertibkan para pengendara yang tak patuh dalam tertib dalam berkendara.
"Kita tertibkan mereka dan mobil derek pun kita siapkan dua buah untuk evakuasi kendaraan," ucapnya.
Sementara itu, Ida salah satu pemudik yang sempat terjebak kemacetan yang berlangsung di sepanjang Jalintim Minggu kemarin terpaksa harus berbuka puasa di tengah kemacetan lalulintas tersebut. "Kita berbuka di dalam mobil, mau menepi kita terjebak macet. Alhamdulillah kita masih bawa bekal buat berbuka," ungkapnya.