Mataram, Gatra.com - Masyarakat diimbau untuk tidak memanaskan situasi dan mengambil keuntungan dengan menyebarkan informasi hoaks di media sosial terkait teror panah misterius di Kota Mataram.
Kabid Humas Poolda NTB, Kombes Pol Artanto menjelaskan bahwa sehubungan dengan teror panah yang menimpa warga asal Bebidas Kota Mataram beberapa waktu yang lalu, pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan dan akan menangkap pelaku yang membuat resah masyarakat.
Dalam silaturrahmi sekaligus halalbihalal dengan awak media itu, Artanto menyebut, seperti diketahui beberapa akun Facebook menyebarkan konten provokatif dengan mengunggah foto korban pemanahan. Narasinya, kejadian terjadi di Kota Mataram, padahal terjadi beberapa bulan lalu dan di luar daerah.
“Melalui Tim Cyber Polda NTB akun-akun tersebut telah dilakukan bimbingan edukatif dengan memberikan komentar positif, hingga direct message atau teguran langsung ke akun yang menyebarkan informasi hoaks. Alhamdulillah beberapa akun tersebut setelah dilakukan bimbingan edukatif, sudah menghapus postingannya," ujar Artanto di Mataram, Kamis (26/5).
Diharapkan Artanto agar masyarakat tetap menjaga kondusifitas. Masyarakat harus mempercayakan penanganan kasus panah misterius yang terjadi di Jalan Gajah Mada Kota Mataram tersebut kepada Kepolisian.
"Melalui beberapa keterangan dan CCTV di sekitar lokasi, kami dari kepolisian sudah mengidentifikasi ciri-ciri pelaku. Karenanya masyarakat jangan termakan info-info yang menyesatkan dan membuat kota Mataram seolah-olah mencekam," tegasnya.
Menurutnya, Lepolisian Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak akan memberi ampun pada pelaku tindak kejahatan. Tetapi masyarakat juga harus bersinergi dengan tidak mudah membagikan informasi yang tidak jelas sumbernya.