Home Ekonomi Banyak Dicari, Pengawet Berbahan Baku Sabut Kelapa, Karya Warga Purbalingga

Banyak Dicari, Pengawet Berbahan Baku Sabut Kelapa, Karya Warga Purbalingga

Banyumas, Gatra.com – Warga Desa Nangkod, Kecamatan Kejobong, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Rusman membuat pengawet makanan yang berbahan sabut kelapa. Bahan sabut kelapa ini, sambung Rusman, diolah sedemikian rupa sehingga menjadi bahan pengawet makanan dalam bentuk herbal.

Menariknya, bahan pengawet tersebut telah diujicobakan ke beberapa perusahaan tahu di beberapa wilayah seperti Purbalingga, Jakarta dan beberapa pengusaha tahu di sekitar Kejobong seperti di Desa Larangan. Bahkan, produk ini juga diuji coba untuk pengolahan ikan di Cilacap dan Pangandaran.

Sementara itu, agar aman dikonsumsi bahan pengawet berbahan sabut kelapa itu kini sedang dilakukan pengkajian Standarisasi Keamanan, Mutu, dan Manfaat Pangan Olahan oleh Badan Pengawsan Obat dan Makanan (BPOM) Pusat.

Jumat (17/6) kemarin BPOM pusat dan tim BPOM Wilayah Banyumas sudah datang guna mengambil sampel. Harapannya bisa lolos uji sampel dan nantinya bisa digunakan bagi masyarakat atau industri makanan,” ujar plt Sekdin Dinkop UKM Purbalingga, Adi Purwanto pada Senin (20/6).

Adi mengatakan bahan baku berupa sabut/kulit kelapa sangat melimpah di Purbalingga khususnya di Kecamatan Kejobong sehingga untuk tempat produksi sangat cocok. Selain itu adanya tempat produksi bahan pengawet makanan ini juga bisa membuka lapangan pekerjaan bagi warga setempat.

“Produk alami/herbal pengawet alami sangat diapresiasi oleh Badan BPOM karena sangat inovatif dan membantu pencegahan produsen menggunakan zat berbahaya untuk mengawetkan makanan,” ujarnya.

Selain bermanfaat pada pengolahan makanan yang lebih higienis, produk ini bisa berdampak pada masyarakat sekitar terutama dalam hal pengadaan bahan baku dan pemberdayaan pekerja. Selain itu ternyata limbah/produk sampingan seperti abu dan cairan tar masih bisa bernilai ekonomis dan tidak dibuang.

6503