Banyumas, Gatra.com – Dieng Culture Festival (DCF) XIII bakal digelar di dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, antara 2-4 September 2022 mendatang.
Ketua Pokdarwis Pandawa, Alief Fauzi mengatakan kali ini gelaran DCF rencananya akan dilakukan secara terbuka, meski tetap dilakukan pembatasan. Panitia akan melakukan seleksi pengunjung yang boleh masuk ke area prosesi, di antaranya adalah sudah vaksinasi lengkap atau booster.
Panitia juga akan mendirikan sejumlah gate atau pintu pemeriksaan untuk memastikan pengunjung dalam kondisi sehat.
“Akan dilaksanakan terbuka, tapi tentu saja dengan pembatasan ya. Mengikuti situasi sih. Dan untuk aturan-aturan (prokes) tentunya,” katanya, Selasa (5/7).
Kata dia, Pengunjung bisa mengikuti prosesi DCF 2022 dengan protokol dan syarat khusus. Karena itu, pengunjung yang diperbolehkan mengikuti atau menonton prosesi diprioritaskan yang sudah memesan paket sejak awal.
Alif mengklaim, pengalaman DCF sebelum pandemi Covid-19, jumlah pengunjung lebih dari 100 ribu orang. Karenanya, panitia juga mempersiapkan infrastruktur lain untuk gelaran secara hybrid, atau luring dan daring agar pembatasan jumlah pengunjung lebih efektif.
Salah satunya, tentu peserta atau wisatawan yang datang sudah harus vaksin tiga kali atau booster. Kalaup pembatasan itu nanti melihat situasi dan kondisi. Nggih, kalau yang terakhir itu (pengunjung) 100 ribu lebih,” jelasnya.
Alief menambahkan, even pariwisata ritual budaya ini mengangkat tema ‘Return of The Light’, yang berarti kembali pulihnya kondisi masyarakat setelah dua tahun dalam situasi pandemi Covid-19.
Tema ini diangkat juga sebagai bagian dari kampanye kebangkitan ekonomi, terutama pariwisata yang dua tahun terakhir mati suri.
Diketahui, sebelumnya gelaran DCF dilakukan tertutup dua tahun terahir. Pembatasan kegiatan masyarakat karena pandemi Covid-19 membuat even tahunan ini hanya diikuti oleh peserta terbatas.