Tebo, Gatra.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Tebo menggelar Upacara Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-62 tahun 2022 di halaman kantor Kejari Tebo, Jumat (22/7).
Upacara HBA dengan tema "Kepastian Hukum, Humanis Menuju Pemulihan Ekonomi" ini, diikuti langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri Tebo Dinar Kripsiaji, S.H.,M.H, para Kasi, Kasubagbin, Kasubsi, Jaksa Fungsional, dan seluruh Pegawai TU.
Dalam amanatnya, Kepala Kejaksaan Negeri Tebo menyampaikan 7 perintah harian dari Jaksa Agung, di antaranya, tingkatkan kapabilitas, kapasitas, dan integritas dalam mengemban kewenangan berdasarkan undang-undang.
Kemudian, ke depankan hati nurani dalam setiap pelaksanaan tugas, fungsi dan kewenangan. Wujudkan penegakan hukum yang berorientasi pada perlindungan hak dasar manusia dan tingkatkan penanagan perkara yang menyangkut kepentingan masyarakat.
Selanjutnya, akselerasi penengakan hukum yang mendukung pemulihan ekonomi nasional, jaga netralitas aparatur Kejaksaan guna menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, dan tingkatkan transparansi akuntabilitas kinerja Kejaksaan.
Usai upacara HBA, kegiatan dilanjutkan dengan syukuran di aula utama kantor Kejari Tebo. Meski sederhana, namun kegiatan ini dilaksanakan penuh nuansa kekeluargaan. Hadir seluruh keluarga besar Adhiyaksa, mereka berkumpul dan berbaur. Selain itu, hadir juga ketua dan pengurus Yayasan Orang Rimbo Kito (ORIK).
Kegiatan dengan tema "Kepastian Hukum, Humanis Menuju Pemulihan Ekonomi" diawali dengan doa bersama. Selanjutnya pemutaran video kinerja dari masing-masing bidang di Kejari Tebo, mulai dari Bidang Pembinaan, Bidang Intelijen, Bidang Pidana Umum (Pidum), Bidang Pidana Khusus (Pidsus), Bidang Jaksa Pengacara Negara (Datun), dan Bidang Barang Bukti.
Ketua Panitia Hari Bhakti Adhyaksa, Yoyok Adi Saputra yang juga Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Tebo, mengatakan, ribuan terima kasih kepada rekan semua atas terselenggaranya HBA ini, "Saya juga minta maaf kalau ada hal-hal yang salah dalam kegiatan ini. Semoga kita semua tetap kompak," katanya.
Ia menyampaikan, ada kegiatan Bhakti Sosial di Ponpes Nurul Jalal, donor darah, ajang sana dengan mengunjungi rumah purna Kejaksaan Negeri Tebo, upacara, dan ziarah ke makam pahlawan nasional Sulthan Thaha Syaifuddin.
Pada kegiatan ini, Yayasan ORIK menyerahkan sebuah lukisan alam kepada Kajari Tebo. Lukisan tersebut hasil karya pengurus ORIK. Tujuannya, agar sinergitas ORIK dengan Kajari Tebo yang secara otomatis juga sebagai pembina ORIK, lebih perduli dengan lingkungan dan Suku Anak Dalam.
Selain itu, ORIK juga menyerahkan sebuah lukisan berjudul "Filosofi Batu dan Air" kepada Kasi Pidsus Kejari Tebo, Wawan Kurniawan. Lukisan tersebut juga dilukis oleh pengurus ORIK.
"Kalau lukisan alam itu inspirasinya dari hutan di sekitar Suku Anak Dalam sekitar Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT), begitu juga dengan lukisan Batu dan Air. Mudah-mudahan dengan lukisan ini, Bapak Kajari Tebo selalu ingat jika hutan sangat penting bagi kita semua," kata Firdaus.