Washington DC, Gatra.com– Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan bahwa AS telah membunuh pemimpin al Qaeda Ayman al-Zawahiri dalam serangan di Afghanistas pada akhir pekan. Biden menyampaikan pesan itu pada Senin dari Gedung Putih, istana kepresidenan AS. Hal itu menjadi pukulan terbesar bagi al Qaeda sejak pendirinya Osama bin Laden tewas pada 2011 lalu.
“Zawahiri sangat terlibat dalam perencanaan 9/11, salah satu yang paling bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan 2.977 orang di tanah Amerika. Selama beberapa dekade, dia adalah dalang serangan terhadap orang Amerika," ujar Presiden Joe Biden.
Zawahiri merupakan seorang ahli bedah Mesir yang dibanderol US$25 juta atau sekitar Rp371 miliar (kurs 14.859) untuk kepalanya. Ia membantu mengoordinasikan serangan 11 September 2001, yang menewaskan hampir 3.000 orang. Zawahiri, yang berusia 71 tahun, tetap menjadi simbol internasional yang mencolok dari bagian al-Qaeda. Pada satu titik, Zawahiri bertindak sebagai dokter pribadi bin Laden.
Dilansir dari Reuters, para pejabat AS, yang berbicara secara anonim, mengatakan Zawahiri tewas setelah serangan pesawat tak berawak (drone strike) AS di ibu kota Afghanistan Kabul pada pukul 06:18 (0148 GMT) pada hari Minggu.
"Sekarang keadilan telah ditegakkan, dan pemimpin teroris ini tidak ada lagi. Tidak peduli berapa lama, di mana pun Anda bersembunyi, jika Anda adalah ancaman bagi rakyat kami, Amerika Serikat akan menemukan Anda dan membawa Anda keluar," ujar Biden, yang baru pulih dari COVID-19, dalam sambutannya dari Gedung Putih.
Intelijen AS sangat yakin bahwa orang yang tewas adalah Zawahiri, kata seorang pejabat senior pemerintah kepada wartawan. Dia terbunuh di balkon sebuah "rumah aman" di Kabul yang dia tinggali bersama anggota keluarganya yang lain. Tidak ada korban lain.
Biden mengatakan Zawahiri telah menjadi dalang di balik atau memainkan peran kunci dalam serangan terhadap USS Cole dan kedutaan besar AS di Kenya dan Tanzania.
"Zawahiri terus menimbulkan ancaman aktif bagi orang, kepentingan, dan keamanan nasional AS. Kematiannya memberikan pukulan signifikan bagi al Qaeda dan akan menurunkan kemampuan kelompok itu untuk beroperasi," kata pejabat itu dalam panggilan konferensi.
Ada desas-desus tentang kematian Zawahiri beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir, dan dia telah lama dilaporkan dalam kondisi kesehatan yang buruk.