Home Lingkungan Tekan Emisi Karbon, SKK Migas-KKKS dan KLHK Tanam Puluhan Ribu Mangrove

Tekan Emisi Karbon, SKK Migas-KKKS dan KLHK Tanam Puluhan Ribu Mangrove

Denpasar, Gatra.com – Demi menekan emisi karbon, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)-KKKS bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan penanaman pohon mangrove di Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Kota Denpasar, Bali, Rabu (23/11). Upaya mendukung zero emission tersebut dilaksanakan di sela-sela the 3rd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2022 (IOG 2022).

Pelaksanaan penanaman 11.200 batang pohon mangrove tersebut dilakukan secara bertahap dan diperkirakan akan selesai 100 persen pada akhir November 2022.

Aktivitas ini sejalan dengan program kegiatan bersama SKK Migas-KKKS yang dicanangkan oleh SKK Migas. Dilaksanakan sebagai bentuk komitmen industri hulu migas untuk memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat daerah operasi.

Direktur Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan KLHK, Dyah Murtiningsih, menyampaikan bahwa penanaman bibit mangrove ini merupakan upaya untuk menjaga kelestarian ekosistem mangrove. Langkah yang tidak dapat dilaksanakan hanya oleh pemerintah, melainkan dibutuhkan keterlibatan dan kerja sama semua pihak.

“Apa yang dilakukan oleh SKK Migas sejalan dengan program pemerintah yaitu program rehabilitasi mangrove seluas 600 ribu hektare,” ucap Dyah.

Sementara itu Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto menyampaikan program penghijauan tersebut merupakan program yang dicanangkan oleh pemerintah baik pemerintah pusat maupun oleh SKK Migas. Adapun program penghijauan yang dilakukan ini merupakan bagian dari program pengembangan masyarakat di bidang lingkungan yang telah disetujui baik secara anggaran maupun program oleh SKK Migas.

“Upaya SKK Migas dalam memproduksikan sumber daya migas dalam rangka mendukung perekonomian nasional, tetaplah harus berada dalam sebuah koridor yang memperhatikan lingkungan,” kata dia.

Berdasarkan target program penghijauan SKK Migas, pada 2022 akan ada 2 juta pohon yang ditanam. Jumlah ini melampaui target awal yang sebanyak 1,65 juta pohon.

“Hingga Oktober 2022 sudah ditanam 1,36 juta pohon. Kegiatan penanaman pohon akan terus dilakukan oleh 5 perwakilan SKK Migas bersama-sama KKKS di seluruh Indonesia. Hingga Desember 2022 diperkirakan sebanyak 2,09 juta pohon bisa ditanam atau 126% diatas target,” jelas Dwi.

Dwi menambahkan, kegiatan penghijauan ini sesuai dengan konsep Three Bottom Line dalam konsep bisnis berkelanjutan. Konsep ini harus memperhatikan tiga hal: People atau memiliki dampak sosial pada masyarakat sekitar, Planet atau memperhatikan dampak terhadap lingkungan, dan Profit atau harus tetap menguntungkan badan usaha tersebut.

“Konsep ini pulalah Industri Hulu Migas mencanangkan transformasi yang tertuang dalam Rencana Strategis Indonesia Oil and Gas (IOG) 4.0 dengan 3 target utama, yaitu mencapai produksi 1 Juta BOPD dan 12 BSCFD pada 2030, mengoptimalkan peningkatan nilai tambah dari kegiatan Hulu Migas, dan memastikan keberlanjutan lingkungan Renstra IOG 4.0,” ujar dia.

200