Magelang, Gatra.com - Selain terkenal dengan panorama yang memukau dan alam yang masih lestari, Pulau Sumba yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), ternyata memiliki warisan leluhur yang patut dijaga, salah satunya kain tenun ikat Sumba.
Kain tenun ikat Sumba adalah salah satu bentuk dari kekayaan budaya yang dimiliki oleh Provinsi NTT. Tenun ikat ini merupakan kain Nusantara nan eksotis yang diciptakan oleh para seniman tenun (artisan) dari Sumba Timur. Kain tenun ikat Sumba bukanlah kain yang bisa dikerjakan secara sembarangan, yang mengerjakannya pun bukanlah sembarang orang.
Hal itu pula, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi terus mengembangkan dan melestarikan maha karya kerajinan Nusantara. Berkerjasama dengan perancang terkenal Edward Hutabara, Ditjend Kebudayaan mengggelar kegiatan fashion show dan festival tenun..
Kegiatan yang berlangsung dikawasan Candi Borobodur, Rabu, 30 November di hadirkan pula perajin kain tenun langsung dari Sumba, NTT, yakni bertujuan untuk mengkampanyekan hasil kaya tanah tenun nusantara, dengan tema "Menjaga Tradisi untuk Bumi Lestari”.
Ratusan hasil karya dan koleksi Edward Hutabarat dengan para artisan lokal yang begitu menginspirasinya ketika melakukan perjalanan ke tanah Sumba 20 yang lalu.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid menyebutkan bahwa kegiatan fashion show adalah kegiatan yang penting dan baik untuk mengangkat dan mengkampanyekan kearifan lokal asal Sumba. Bagi Hilmar sangat penting hasil karya Edwar di tampilkan, terlebih hasil karyanya mengangkat budaya dan hasil karya Nusantara.
"Yang beda dari fashion shwo yaitu mengangkat hasil karya kerajinan Nusanatara. Kegiatan ini mengankat kembali wastar Nusantaram Karya yang luar biasa," tegas Hilmar.
Harapannya, bahwa kedepan terus memunculkan dan mengkampanyekan hasil karya nusantara. " Pastinya sangat penting mengangkat yang berkualiatas. Kedepan kita selalu terbuka, utamanya yang penting harus jelas dulu kelestarian apa yang akan dimunculkan dan juga harus kuat," katanya