Jakarta, Gatra.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Mikro (Menkop UKM) Teten Masduki menyebut Forum Kemitraan UKM/IKM dengan BUMN/Usaha Besar mencatatkan potensi kerja sama senilai Rp224,8 miliar.
Teten menjelaskan bahwa kemitraan tersebut merupakan upaya pemerintah untuk mendorong UMKM naik kelas dan mengintegrasikan ke dalam rantai pasok BUMN atau usaha besar lainnya. Adapun Forum Kemitraan tersebut merupakan kerja sama antara Kementerian Koperasi dan UKM; Kementerian BUMN; Kementerian Perindustrian; dan Kementerian Investasi.
Menurut catatan Teten, terdapat 630 UKM/IKM di dalam Forum Kemitraan tersebut, yang secara langsung melakukan penjajakan usaha atau konsultasi dengan 17 BUMN/Usaha Besar yang turut serta. Dari hasil penjajakan, potensi terbesar dihasilkan dari komponen atau spare part mesin yang diminta PT INKA.
"Dengan adanya penjajakan usaha atau konsultasi menjadi bukti bahwa kegiatan Forum Kemitraan UKM/IKM dengan BUMN dan Usaha Besar disambut baik oleh para pelaku UKM/IKM," kata Teten dalam keterangan resminya yang diterma Gatra.com, Jumat (2/12).
Teten mengatakan, Forum Kemitraan tersebut sangat potensial bagi pengembangan bisnis pelaku UMKM. Karena itu, ia mendorong penyelenggaran forum serupa tahun depan sehingga lebih banyak lagi pelaku UKM/IKM, BUMN, dan usaha besar yang terlibat.
"Mengundang lebih banyak BUMN dan usaha besar untuk memberikan peluang dan pendampingan bagi UKM/IKM untuk masuk dalam rantai pasok mereka," ucap Teten.
Sebagai informasi, Forum Kemitraan UKM dan BUMN ini melibatkan 17 perusahaan BUMN. Antara lain: Perum Perhutani, Perum Bulog, PT INKA, PT Kimia Farma, PT Krakatau Steel, PT Pertamina, PT Perusahaan Listrik Negara, PT Rajawali Nusantara Indonesia, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Berdikari, PT Garam, PT Perikanan Indonesia, PT Sang Hyang Seri, PT Bio Farma, PT Perkebunan Nusantara III, dan PT Pindad. Selain itu, ada juga dua usaha besar yang ikut yakni PT Lulu Group Ritel dan PT Gramedia Asri Media.
Sementara itu, forum ini juga melibatkan 748 pelaku UKM/IKM dari 25 provinsi, perwakilan Asosiasi, BUMN, BUMD, kementerian dan lembaga, serta dinas daerah.