Jakarta, Gatra.com - PT Pupuk Indonesia Utilitas mendapat predikat “Good Performance” dalam ajang Indonesian Quality Award (IQA) tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Indonesian Quality Award Foundation (IQAF) bersama BUMN Executive Club (BEC) di hotel Fairmont Jakarta, Senin (12/12) lalu.
Perusahaan ini menapatkan dengan skor 508 atau mengalami peningkatan 31 poin dari pencapaian tahun sebelumnya yaitu 477 (berdasarkan penilaian KPKU). Predikat Good Performance adalah kategori dalam asesmen dengan implementasi kerangka BEF yang memiliki skor 476-575.
IQA merupakan bentuk penghargaan terhadap penilaian kinerja ekselen berbasiskan Kriteria Baldrige atau yang juga dikenal dengan istilah Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE).
Penilaian mengacu pada kriteria kinerja ekselen Malcolm Baldrige Education Critera for Performance Excellence. Kriteria ini terdiri dari tujuh kategori, yaitu leadership, strategic planning, customer focus, measurement analysis & knowledge management, workforce focus, Process Management, dan result.
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Utilitas, Agus Subekti mengatakan bahwa penghargaan ini sebagai komitmen untuk mendorong kinerja unggul perusahaan sekaligus mendorong semangat untuk terus melakukan transformasi bisnis perusahaan. “Juga diharapkan menjadi pendorong peningkatan kinerja perusahaan di tengah tantangan atas ketidakpastian lingkungan bisnis dan ekonomi global,” paparnya.
Kegiatan penilaian ini akan menjadi agenda rutin perusahaan dalam penerapan Baldridge Excellence Framework (BFF) yang berkelanjutan sehingga dapat membantu peningkatan kinerja pada tahun-tahun selanjutnya.
Adapun tema yang diusung pada tahun 2022 ini “Membangun Ketangguhan Organisasi Untuk Pemulihan Nasional dan Unggul Dalam Persaiangan Global”. Tema ini sejalan dengan semangat perusahaan yang dibuktikan dengan mencatatkan pencapaian kinerja yang baik dan meningkat dimasa Covid-19 serta mampu menjawab tantangan yang ada pada lingkungan bisnis dan ketidakpastian ekonomi global melalui lima strategi yang diterapkan perusahaan
Lima strategi itu pertama, meningkatkan kehandalan pabrik, kedua meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki, ketiga menjaga tingkat kesehatan karyawan, keempat melakukan efisiensi biaya dan yang terakhir atau kelima sekaligus yang terpenting adalah menjaga kepuasan pelanggan.