Home Nasional Gunung Kerinci Erupsi, Kemenhub: Operasional Penerbangan Sekitar Berjalan Normal

Gunung Kerinci Erupsi, Kemenhub: Operasional Penerbangan Sekitar Berjalan Normal

Jakarta, Gatra.com - Kementerian Perhubungan memastikan operasional penerbangan di bandara terdekat dari Gunung Kerinci dalam kondisi normal. Hal itu seiring pasca-erupsinya Gunung Kerinci yang meliputi wilayah Provinsi Jambi dan Sumatera Barat kemarin, Kamis (12/1).

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan M. Kristi Endah Murni mengatakan pihaknya akan terus melakukan monitoring secara intensif dengan melibatkan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi(PVMBG), dan Penyelenggara Bandar Udara serta pihak terkait lainnya.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk mendapatkan informasi update perkembangan erupsi Gunung Kerinci. Sampai saat ini infrastruktur dan jalur penerbangan di bandara terdekat dengan sumber erupsi masih normal," kata Kristi dalam keterangan tertulis, Jumat (13/1).

Ia menyebutkan, berdasarkan informasi dari Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tidak ada bandara dan jalur penerbangan yang berada di dalam zona sebaran erupsi Gunung Kerinci. Salah satunya, Bandara Depati Parbo yang merupakan bandara terdekat dari sumber letusan, kata dia, masih beroperasi normal.

"Saat ini, kondisi bangunannya dalam kondisi normal dan akan terus dilakukan monitoring intensif serta penyiapan langkah-langkah kontingensi sesuai ketentuan yang berlaku,” ucapnya.

Kristi menyatakan pihaknya sudah menginstruksikan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang dan seluruh stakeholder penerbangan agar terus memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan pasca erupsi Gunung Kerinci.

“Kita tetap harus waspada terhadap dampak dari abu vulkanik. Terus tingkatkan koordinasi dan bersiaga dengan perkembangan aktivitas erupsi Gunung Kerinci yang dapat berpotensi mempengaruhi kegiatan operasional penerbangan,” ucapnya.

Sebelumnya Gunung Kerinci dilaporkan erupsi pada Kamis (12/1) pukul 06.20 WIB dengan tinggi abu hingga 600 meter di atas puncak gunung yang berada di ketinggi 4.405 meter di atas permukaan laut. 

141