Jakarta, Gatra.com - Penjualan Meikarta ternyata tak mencapai ratusan ribu seperti kabar yang beredar sebelumnya. Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk. Ketut Budi Wijaya menyebut apartemen Meikarta yang terjual hanya 18.000 unit.
"Jadi 100.000 itu (unit) ternyata banyak sekali double, yang dibuat oleh agen-agen sales," ungkap Ketut dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (13/2).
Ketut menjelaskan bahwa proses penawaran dan penjualan unit apartemen diserahkan kepada pihak-pihak yang direkrut oleh konsorsium. Kemudian, pada akhir 2018, konsorsium meninggalkan megaproyek ini.
Adapun pihak Meikarta, kata Ketut, kemudian menemukan banyaknya data penjualan unit yang double (ganda). Ia mengatakan data ganda dari penjualan diduga dilakukan agen sales sebelumnya agar bisa menggelembungkan pendapatan dari komisi penjualan unit.
"Nah kami audit satu-satu, ternyata akhirnya yang valid atau pesanan yang benar-benar terjadi atau orang yang benar-benar membeli itu 18.000," jelas Ketut.
Anggota Komisi VI DPR RI, Fraksi PDIP, Darmadi Durianto mengatakan banyaknya data penjualan ganda unit apartemen menjadi bukti buruknya manajemen Meikarta dalam membangun megaproyek apartemen yang digadang-gadangkan menjadi hunian masa depan ini.
"Itu mencerminkan buruknya manajemen Bapak (Meikarta) dong," imbuh Durianto dalam kesempatan yang sama.
Sebagai informasi, sejak mengajukan PKPU pada 2020, pihak Meikarta dalam hal ini PT Lippo Cikarang dan PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) berkewajiban untuk menyerahkan 18.000 unit apartemen dari yang telah disepakati dalam putusan PKPU itu. Adapun waktu yang diberikan kepada Meikarta untuk penyelesaian PKPU tersebut yaitu hingga akhir 2027.
Secara rinci, Meikarta mengklaim telah menyerahkan 4.800 unit sampai tahun 2022. Adapun target penyerahan tahun ini sebanyak 2.200 unit apartemen; tahun 2024 sebanyak 3.400 unit apartemen; tahun 2025 sebanyak 3.000 unit apartemen; tahun 2026 sebanyak 3.100 unit apartemen, dan pada 2027 sebanyak 1.500 unit apartemen.