Jakarta, Gatra.com– Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) menargetkan prevalensi stunting Indonesia di angka 14 persen pada 2024, sehingga dibutuhkan kerja sama pentahelix untuk menurunkan dari angka 21,6 persen saat ini. Sejalan dengan target pemerintah tersebut, PT Dexa Medica sebagai perusahaan farmasi Indonesia turut berkontribusi melalui pengembangan produk Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) HerbaAsimor.
Jokowi mengapresiasi produk HerbaAsimor yang juga memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tinggi saat berkunjung ke stan pameran dalam pembukaan Business Matching Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, beberapa waktu lalu.
Presiden Tegaskan Produk Lokal di e-Katalog Harus Dibeli Pemerintah
Presiden Jokowi mengingatkan kepada seluruh instansi pengguna anggaran negara dan daerah untuk membelanjakan anggaran dengan produk dalam negeri. Hal itu disampaikan Bapak Presiden dalam sambutan Pembukaan Business Matching P3DN.
“Sudah banyak produk lokal yang masuk ke dalam e-Katalog, jangan dibiarkan saja tetapi harus dibeli. Kementerian, lembaga, BUMN, BUMD, pemerintah provinsi serta kabupaten/kota, semuanya tengok itu e-Katalog. Beli,” ujar Jokowi.
Senada dengan Jokowi, Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan juga menegaskan agar setiap kementerian dan lembaga pemerintah membuat peta jalan substitusi impor. Ia menyontohkan Kementerian Kesehatan yang sudah membuat peta jalan substitusi impor obat, vaksin, dan alat kesehatan.
Produk OMAI Dukung Penanganan Stunting
Marketing and Sales Director CHD PT Dexa Medica, Maret Yudianto memaparkan bahwa HerbaAsimor dikembangkan dari kekayaan alam Indonesia yakni daun torbangun, daun katuk, dan ikan gabus. "HerbaAsimor dapat membantu melancarkan dan meningkatkan kualitas ASI," ungkap Maret dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/3).
Berdasarkan hasil riset terhadap konsumen yang dilakukan oleh PT Dexa Medica, sebanyak 8 dari 10 ibu menyusui merasakan manfaat HerbaAsimor. "Saat ini HerbaAsimor digunakan oleh ibu menyusui di 32 provinsi dan lebih dari 250 kabupaten/kota di Indonesia" tutur Maret.
Berkaitan dengan intervensi pencegahan stunting, PT Dexa Medica yang merupakan bagian dari Dexa Group turut aktif mendukung program pemerintah di antaranya lewat donasi HerbaAsimor dan Intervensi Stunting di wilayah Sulawesi Selatan bersama Menko Bidang Maritim dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan pada Februari 2022. Juga Intervensi Stunting di Kulon Progo bersama BKKBN RI pada bulan Maret 2022.
Lalu berpartisipasi dalam acara Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga Nusantara Bergerak bersama BKKBN RI pada Mei 2022 dan Intervensi Stunting di Tegal Mas, Lampung, bersama Kementerian Perindustrian RI pada Juni 2022. Juga Program Intervensi Stunting bersama BPBD dan Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang pada Juni 2022.
Kemudian bersama BKKBN RI melakukan Intervensi Stunting di Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-29 yang dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo. Hingga inisiasi program edukasi untuk 1.000 bidan pendamping keluarga, guna mencegah stunting di Yogyakarta, Brebes, dan Surabaya.