Jakarta, Gatra.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar kegiatan bazar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk Indonesia di Lantai Rubanah (Basement) Gedung Sarinah Jakarta, pada hari ini Kamis, 6 April 2023 hingga 9 April 2023 mendatang.
Bazar ini menjadi salah satu upaya BUMN dalam mendukung pemberdayaan UMKM daerah dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Sekaligus memberikan kesempatan para pelaku UMKM untuk menjual ragam produk yang inovatif.
Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan mengatakan bahwa, acara bazar ini merupakan perhelatan yang tepat untuk Pegadaian dan PNM dimana mereka merupakan holding mikro. Di mana hal ini dapat memperdayakan UMKM sekaligus memberikan pelatihan kepada UMKM agar bisa naik kelas dan lebih dikenal oleh masyarakat.
"Tentunya kami memfasilitasi para UMKM itu datang ke sini karena umkm itu klo mau pameran pasti butuh dana butuh tempat dan segala sesuatu, kami siapkan, bersama PNM kita siapkan, sehingga mereka bisa menjualkan produknya," kata Damar kepada wartawan di gedung Sarinah Kamis (6/4/2023).
Damar juga mengatakan bahwa, dalam ada sebanyak 122 peserta UMKM dari seluruh wilayah Indonesia yang mengikuti acara bazar ini. Ia juga menambahkan bahwa, pelaku UMKM yang telah menjadi nasabah Pegadaian yang ingin mengajukan pinjaman di bawah 10 juta bisa melalui Pegadaian dalam produk Kredit Usaha Rakyat (KUR) syariah yang bisa diajukan tanpa jaminan.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Perencanaan Strategis dan Keuangan PNM, Ninis Kesuma Adriani mengatakan bahwa pihaknya selain memberikan pinjaman dana kepada pelaku UMKM yang menjadi nasabah mereka. pihaknya juga memberikan pelatihan yang di antaranya marketing dimulai dari membuat packaging yang menarik, hingga cara berjualan secara online.
"Nah ini kebetulan dari kementerian BUMN kan menginisiasi PaDi (Aplikasi jualan online) jadi alhamdulillah sekali kita juga terbantu dengan adanya PaDi ini, UMKM PNM ini bisa masuk juga ke PaDi, kemudian kita juga bisa membiayai UMKM yang ada di PaDi. Jadi mudah-mudahan ke depan ini PaDi semakin berkembang ya, sehingga membantu UMKM untuk terus berkembang juga," kata Ninis kepada wartawan.
Seremonial pembukaan edisi “Bazar UMKM untuk Indonesia” pada bulan April ini juga dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting. Ia mengatakan bahwa, pihaknya memilih Sarinah dalam penyelenggaraan pameran ini sebab, Sarinah dinilai menjadi pusat dari orang-orang yang memiliki tujuan yang pasti, khususnya berbelanja.
"Jadi harapan kita jadi benar-benar UMKM benar-benar memperluas pasarnya melalui event-event pameran yang secara konsisten kita hadirkan setiap bulannya," kata Loto.
Ia juga berharap acara ini dapat memberikan manfaat bagi para pelaku usaha untuk bisa kembali bergeliat. Melalui kegiatan ini pula, Kementerian BUMN bersama perusahaan BUMN ingin menunjukkan baktinya untuk negeri melalui pengembangan dan pemberdayaan UMKM.
“Sejalan dengan program pemulihan ekonomi nasional, kami hadir di acara Bazar UMKM Untuk Indonesia hari ini, untuk memfasilitasi dan memberikan akses yang lebih luas bagi UMKM dalam memasarkan produknya baik offline maupun online. Dengan begitu, para pelaku usaha dapat kembali bergerak bersama untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional,” jelas Loto.
Untuk diketahui, penyelenggara Bazar UMKM ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan 25 tahun Kementerian BUMN yang jatuh pada 13 April mendatang. Bazar ini juga turut menjadi bagian dari rangkaian HUT ke 122 Pegadaian.
Sebanyak 122 UMKM binaan Pegadaian dan PNM siap memanjakan mata masyarakat untuk berburu ragam produk yang menarik, yakni mulai dari kuliner, kriya, fesyen dan kecantikan.