Home Ekonomi Hadapi Idulfitri Provinsi NTT Kirim 1.650 Ekor Sapi ke Tiga Wilayah di Indonesia

Hadapi Idulfitri Provinsi NTT Kirim 1.650 Ekor Sapi ke Tiga Wilayah di Indonesia

Kupang, Gatra.com – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengirimkan 1.650 ekor sapi ke tiga wilayah di Indonesia. Rinciannya, untuk Jakarta 550 ekor, Pekanbaru 550 ekor, dan 550 ekor lagi untuk Banjarmasin.

“Jadi untuk memenuhi kebutuhan daging menghadapi idulfitri nanti, kami kirim 1.650 ekor sapi ke tiga wilayah di Indonesia, yakni Jakarta, Pekanbaru, dan Banjarmasin. Sapi-sapi tersebut secara resmi telah kami lepas dari Balai Karantima, Pelabuhan Tenau, Kamis, 12 April 2023 ,” kata Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi, Kamis (13/4).

Pelepasan sapi diawali dengan pemukulan kendi oleh Nae Soi, didampingi Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian, Ir. Bambang; serta Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang, Yulius Umbu Hunggar. Sapi-sapi tersebut diangkut menggunakan KM Asia Pasifik, KM Camara Nusantara 4, dan KM Camara Nusantara 2.

Lebih lanjut Nae Soi mengemukakan, Provinsi NTT yang masih dalam zona hijau terus berkomitmen bersama-sama dengan Balai Karantina Pertanian untuk bekerja keras dalam upaya pengendalian ternak agar terhindar dari dari PMK dan LDS.

“Kebutuhan hewan di bulan Ramadan, Idulfitri dan Iduladha sangat tinggi. Karena itu, saya minta masyarakat perlu menyiapkan kebutuhan hewan seperti sapi dan kambing dengan baik. Kami senang dan bangga karena NTT bisa terhindar dari bahaya PMK dan LDS,” kata Nae Soi.

Sementara itu, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang, Yulius Umbu Hunggar, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kepala Badan Karantina Kementan dan Pemerintah Provinsi NTT yang telah memberikan perhatian serius untuk menjaga NTT menjadi zona hijau dari kasus PMK.

“Kami apresiasi dan berterima kasih kepada Badan Karantina Kementan dan Pemerintah Provinsi NTT yang telah memberikan perhatian serius untuk menjaga NTT menjadi zona hijau dari kasus PMK,” kata Yulius.

Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian, Bambang, memastikan bahwa pasokan dan harga pangan di Provinsi NTT saat ini relatif stabil dan terjangkau.

“Beberapa waktu lalu kita sempat mengalami PMK dan beberapa kasus LSD, namun harus bersyukur karena NTT masih masuk zona hijau. Namun atas kerja sama dengan Prmprov NTT dan pihak lainnya, NTT sukses mengendalikan kasus LSD ini,” kata Bambang.

Karena itu, Bambang mengingatkan dan menegaskan bahwa penerapan fasilitas bio security di NTT harus terus dijaga dan ditingkatkan untuk menghindari hewan ternak dari berbagai serangan virus.

“Yang terpenting, fasilitas bio security harus terus kita jaga dan tingkatkan. Kami imbau masyarakat dan peternak yang ada di sentra peternakan yang akan menjual sapinya pada perayaan Idulfitri dan Iduladha ini harus benar-benar dari zona hijau dan sudah divaksin," ujarnya.

47