Jakarta, Gatra.com - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatatkan realisasi investasi Jawa Barat pada Kuartal II-2023, kembali menduduki posisi tertinggi sebesar Rp53,7 triliun. Nilai tersebut naik dibanding dengan kuartal sebelumnya yaitu Rp50 triliun.
“Jawa Tengah tidak termasuk dalam lima besar realisasi investasi, jadi memang kita membutuhkan kerja keras, (Jawa Tengah) pelayanan promosinya bagus, tapi realisasinya yang belum maksimal,” kata Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers “Realisasi Investasi Triwulan II dan Januari-Juni 2023” di Jakarta, Jumat (21/7).
Kemudian, diikuti DKI Jakarta Rp43,0 triliun, Jawa Timur Rp31,1 triliun, Sulawesi Tengah Rp26,6 triliun dan Banten Rp24,9 triliun.
Baca Juga: Investasi di Jawa Barat Jadi yang Tertinggi, Bahlil: Berkat Pemprov yang Responsif
Bahlil menyebut capaian dalam Penanaman Modal Asing (PMA) Jawa Barat mencatat realisasi tertinggi yaitu sebesar US$2,6 miliar. Di ikuti Sulawesi Tengah US$1,7 miliar.
Disusul, DKI Jakarta senilai US$1,5 miliar, Banten sekitar US$1,2 miliar dan Jawa Timur US$1 miliar.
Sebelumnya, BKPM mencatatan realisasi investasi di Indonesia mencapai Rp349,8 Triliun pada kuartal II-2023.
Baca Juga: Menteri Bahlil Janji Penuhi Target Investasi Rp1.200 T, Begini Respon Jokowi
“Nilai tersebut tercatat naik sebesar 15,7% secara tahunan (year on year/yoy), dan tumbuh sebesar 6,3% secara kuartal (quarter on quarter/QoQ),” kata Bahlil.
Adapun sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi kata Bahlil, menjadi penyumbang paling besar terhadap capaian investasi pada PMA dan PMDN di Indonesia yaitu mencapai Rp43 triliun pada kuartal II-2023.