Jakarta, Gatra.com - Jakarta Film Week (JFW) 2023 mengumumkan acara Road to Jakarta Film Week: Celebration of ASEAN Cinema yang diadakan pada tanggal 11-13 Agustus 2023 di Jakarta.
Acara ini merupakan langkah awal menuju perhelatan Jakarta Film Week 2023 yang akan berlangsung pada 25-29 Oktober 2023 mendatang.
Tahun ini Jakarta Film Week memperkuat kolaborasi internasional dengan negara-negara anggota ASEAN, mengusung tema Celebration of ASEAN Cinema. Kolaborasi ini terjalin dalam rangka keketuaan Indonesia dalam KTT ASEAN 2023.
“Inisiatif kolaborasi antara Jakarta Film Week dan ASEAN ini adalah langkah yang sangat positif. Terutama, jika melihat pertumbuhan yang signifikan dalam sektor perfilman di kawasan ASEAN,” ujar Andhika Permata, Kepala Dinas Pariwisata & Ekonomi Kreatif DKI Jakarta.
Andhika menyampaikan harapan kepada rekan-rekan di dunia industri kreatif, khususnya di sektor perfilman, agar dapat bersinergi dengan lebih kuat.
“Peluang untuk menjalin kolaborasi yang lebih dalam pun dapat muncul, dan janganlah kita lupa bahwa peluang tersebut dapat bertransformasi menjadi landasan yang baru dalam perkembangan industri film di wilayah ASEAN,” ujarnya.
Sementara Festival Director JFW, Rina Damayanti turut mengungkapkan bahwa kolaborasi ini dapat menjadi awal yang baik untuk kolaborasi yang lebih kuat lagi di masa mendatang.
"Celebration of ASEAN Sinema merupakan sebuah acara yang bertujuan untuk menghargai pencapaian dan apresiasi yang diterima oleh para sineas dari negara-negara anggota ASEAN dalam panggung internasional.” ujarnya.
Selain itu, lanjut Rina, perayaan ini juga mencerminkan prestasi dalam kreativitas dan inovasi di industri perfilman ASEAN. Melalui penayangan karya-karya film dari sineas-sineas ASEAN, publik dapat mengapresiasi keanekaragaman budaya dan kekuatan naratif lokal yang mampu membuka ruang pikiran, mendorong dialog, serta memupuk semangat kerja sama di seluruh kawasan.
Rina mengatakan rangkaian film yang dihadirkan ini bertujuan menembus batas-batas teritorial dengan menghadirkan cerita-cerita yang tidak hanya mencerminkan identitas, tetapi juga memiliki daya resonansi di berbagai sudut wilayah Asia Tenggara.
“Konteks inilah yang kami upayakan untuk disuarakan melalui media film, sebagai bentuk nyata dari solidaritas yang mengusung nilai-nilai sosial dan kemanusiaan,” ungkap Rina Damayanti.