Jakarta, Gatra.com - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bersama Tentara Negara Republik Indonesia (TNI) mengadakan Apel Gelar Pasukan Pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Ke -43 di Jakarta.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memimpin langsung Apel Gelar Pasukan Pengamanan KTT ASEAN di Monas, Jakarta, Jumat (1/9).
Baca Juga: Ajang KTT ASEAN ke-43: Bangun Masa Depan Melalui Kerja Sama
Apel gelar pasukan merupakan rangkaian akhir dari kesiapan pengamanan KTT Ke-43 ASEAN, yakni TNI mengerahkan komando tugas gabungan pengamanan (Kogasgab PAM) sebanyak 13.158 personel pengamanan gabungan, sedangkan Polri mengerahkan sebanyak 6.182 personel dalam Operasi Tri Brata 2023. Total keseluruhan pasukan gabungan TNI dan Polri berjumlah 19.340.
"Akan kita laksanakan pengecekan kesiapan, materil, personel, maupun sarana dan prasarana yang digunakan dalam kegiatan pengamanan KTT ASEAN ke-43," kata Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dalam sambutannya di Monas, Jumat (1/9).
Baca Juga: Polri kerahkan Ribuan Personel Untuk Amankan KTT ASEAN 2023
Dia menekankan, pengecekan ini dilakukan bukan sekadar formalitas belaka. Namun merupakan sebuah komitmen sebelum menjalankan tugas pengamanan.
"Bukan sekadar formalitas melainkan wujud komitmen sebelum melaksanakan tugas," ungkapnya.
Kapolri juga mengatakan Indonesia mengambil peran sentral di tengah dinamika dan tantangan global yang semakin kompleks, ketentuan Indonesia dalam berbagai forum Internasional seperti G20 dan ASEAN.
“Itu menunjukan tingginya kepercayaan dunia terhadap Indonesia dan tentunya kepercayaan ini merupakan amanah yang harus kita jaga bersama,” ujar Sigit dalam sambutannya di Monas, Jumat (1/9).
Baca Juga: Timor Leste Pertama kali akan Menghadiri KTT ASEAN 2023 di Jakarta
Sigit mengatakan, kegiatan ini dihadiri berbagai lapisan elemen di organisasi ASEAN maupun organisasi ASEAN.
“Kegiatan ini dihadiri sembilan negara ASEAN Timor Leste, sembilan negara mitra wacana ASEAN, dua negara undangan dan tujuh organisasi Internasional,” ujar Sigit.