Home BUMN Gencar Investasi dan Ekspansi, PIS Dukung Daya Saing Logistik ASEAN

Gencar Investasi dan Ekspansi, PIS Dukung Daya Saing Logistik ASEAN

Jakarta, Gatra.com- Kawasan Asia Tenggara diyakini memiliki potensi untuk terus mengembangkan market dan meningkatkan tingkat kompetitif logistiknya di kancah global. Perkembangan industri e-commerce yang semakin pesat ditambah dengan tren bisnis berkelanjutan ramah lingkungan, akan menjadi tantangan sekaligus peluang menjanjikan. 

“Bisa dilihat dengan jelas bahwa di Asia Tenggara, market industri logistik sedang berkembang pesat pada saat ini,” papar Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) Jodi Mahardi dalam keterangan tertulisnya pada Minggu (10/9).

Perkembangan ini didorong antara lain berkembangnya industri e-commerce, konektivitas sambungan berkecepatan tinggi yang terus tumbuh dan digitalisasi. Dengan rata-rata tingkat pertumbuhan tahunan dari 2023 hingga 2030 sebesar 10,7%, ini juga bisa menjadi peluang tumbuhnya pendapatan di sektor perkapalan.

Baca juga: Dukung Net Zero Emission, Ini Upaya Konkret PIS Kurangi Polusi dan Tekan Emisi

Menurut Jodi, Indonesia memiliki potensi untuk menaikkan indeks kompetitif logistiknya mengingat dalam 10 tahun terakhir telah gencar membangun proyek-proyek infrastruktur strategis untuk mendukung sistem logistik.

“Tentunya tantangan Indonesia sendiri adalah negara kepulauan yang terdiri dari 17 ribu lebih pulau, di sini salah satu strateginya adalah dengan membantu konektivitas antar pulau. Dari sisi kebijakan, kita juga perlu mendorong digitalisasi di segala aspek,” katanya.

Jodi juga menyoroti soal ekonomi hijau yang akan menjadi potensi bisnis logistik dalam upaya transisi energi dalam mendukung Net Zero Emission 2060. “Green economy adalah masa depan, bagaimana kita bisa menangkap peluang ini dengan mulai menyiapkan dekarbonisasi di sektor logistik dan juga bisnis energi ramah lingkungan.”

Menurut Jodi ini merupakan peluang bagi PIS yang bisa mengembangkan kapal dual fuel dan  bahkan  angkutan carbon capture utilization and storage (CCUS).

CEO PIS, Yoki Firnandi  (GATRA/Dok PIS)

CEO PT Pertamina International Shipping (PIS) Yoki Firnandi memaparkan, PIS  memiliki aset yang tidak hanya siap mendukung kemajuan industri logistik nasional, tapi juga menjadi kebanggaan Indonesia di kawasan ASEAN. Mengoperasikan lebih dari 300 kapal dan berlayar di 26 rute internasional, PIS terus berkembang untuk menjadi perusahaan perkapalan dan logistik maritim terkemuka di Asia Tenggara.

“Kami terus berinvestasi lebih banyak dan memperluas bisnis kami di Asia, karena kami tahu masa depan dunia ada di Asia yang tengah berkembang cepat. Ada peluang besar di sektor pelayaran internasional, kami menyusun strategi dan juga melakukan transformasi terutama untuk peningkatan transportasi dan logistik energi,” kata Yoki.

Baca juga: Dukung Kelestarian Laut, PIS Transplantasi Terumbu Karang di Pesisir Pantai Sulaa

Ahli ekonomi dan politik internasional Asmiati Malik sepakat bahwa ASEAN memiliki kunci untuk terus berkembang, mengingat posisinya sebagai kawasan yang masuk sebagai tiga besar pasar yang tumbuh paling signifikan di dunia.

“Namun ASEAN memiliki tantangan utama untuk berkembang, antara lain terkait fokus anggaran yang seharusnya bisa lebih banyak di sektor maritim dan tentunya transparansi dari anggaran tersebut,” papar Asmiati.

Khoon Tee Tan dari Mckinsey Indonesia menambahkah juga menekankan terkait investasi di sektor digitalisasi untuk percepatan industri logistik ASEAN. “Dan juga saat ini negara-negara ASEAN masih terfragmentasi sehingga hanya ada pelaku-pelaku bisnis skala kecil. Ini yang perlu dikolaborasikan agar bisnis di kawasan Asia Tenggara bisa lebih besar,” ujarnya.

76