Jakarta, Gatra.com – Pameran Gebyar Pernikahan Indonesia (GPI) akan kembali digelar. Sebanyak 50 peserta vendor akan menghadirkan tampilan pernikahan tradisional adat budaya daerah seluruh Indonesia.
Direktur Pameran GPI, Tommy Yoewono, di Jakarta, Jumat (22/9), menyampaikan, Pameran GPI ke-18 ini akan berlangsung pada 30 September hingga 1 Oktober 2023 di Hotel Sultan Jakarta.
Setiap harinya pameran akan digelar mulai pukul 10.00 hingga 21.00 WIB. Pameran kali ini bertajuk Aesan Gede Pengantin Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Meski demikian, pameran ini juga menampilkan berbagai tampilan pernikahan tradisional adat budaya daerah seluruh Indonesia.
Tommy menjelaskan, GPI merupakan tempat yang tepat untuk mendapatkan informasi tentang berbagai layanan pernikahan, vendor, dan tren terbaru dalam pernikahan.
“GPI memberikan kesempatan calon pengantin untuk bertemu langsung dengan berbagai vendor pernikahan,” ujarnya.
Para calon pengantin bisa berkonsultasi berbagai hal tentang acara pernikahan tradisional dan berbagai adat guna memutuskan vendor yang sesuai dengan anggaran dan preferensi.
“Mulai dari vendor katering, fotografi, dekorasi, souvenir, busana, riasan, WO, MC, hingga gedung ada di GPI,” ujarnya.
Ia menjelaskan, para calon pengantin juga bisa melakukan test food dan konsultasi dengan vendor profesional secara gratis. Pengunjung bisa mencoba sajian dari para vendor katering terbaik dan jadikan ini sebagai sarana untuk menghapus rasa galau dan bingung para calon pengantin terkait persiapan pernikahan.
Tommy mengungkapkan, banyak vendor pernikahan yang menawarkan diskon dan penawaran khusus selama pameran GPI, sehingga menjadi kesempatan baik untuk menghemat dalam perencanaan pernikahan.
GPI kali ini juga dimeriahkan dengan panggung utama yang memanjakan pengunjung dengan berbagai keseruan, mulai dari persembahan tari, live music, tren make up, hingga talkshow seputar perencanaan pernikahan.
“GPI juga akan memberikan beragam doorprize, seperti voucher honeymoon, cincin, peralatan rumah tangga, dan grandprize motor bagi couples yang sudah bertransaksi,” katanya.
Selain itu, lanjut Tommy, pengunjung yang bertransaksi juga diberi kesempatan untuk menukarkan struk-nya menjadi kupon yang akan diundi setiap harinya, double kupon jika bertransaksi di tenant honeymoon.
Tommy berharap GPI kali ini ada peningkatan transaksi sebesar 40% dari pameran GPI sebelumnya yang berhasil bukukan transaksi sebesar Rp24 miliar. Tentunya, ini bisa berdampak positif bagi industri kreatif di Indonesia, khususnya bidang jasa pernikahan. Untuk mengunjungi pameran tersebut bisa mendaftar di www.gebyarpernikahanindonesia.com.