Jakarta, Gatra.com - Lembaga survei Poltracking Indonesia mencatat nama Bakal calon presiden (Bacapres) Prabowo Subianto sebagai sosok calon presiden (Capres) dengan elektabilitas tertinggi jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024 di Provinsi Jawa Barat sebagai provinsi terpadat di Indonesia. Tren elektabilitasnya pun terus meningkat dalam setiap periode survei.
Kecenderungan itu pun terlihat dalam simulasi pemilu dengan tiga nama calon. Di mana, ia berhasil mengungguli dua kandidat pesaing utamanya, yakni Bacapres usungan Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan Bacapres usungan PDI Perjuangan dan PPP Ganjar Pranowo.
"Hasilnya adalah, Prabowo Subianto [dengan] 44,2 persen, jauh di atas dua kandidat yang lain. Yang kedua, ada Anies Baswedan [dengan] 25,0 persen dan Ganjar Pranowo [dengan] 21,8 persen," ujar Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi, dalam acara rilis survei, dikutip dari YouTube Poltracking TV pada Rabu (11/10).
Arya pun menyoroti selisih elektabilitas yang berhasil diraih oleh ketiga capres. Utamanya, selisih angka elektoral antara Prabowo dan Anies yang mencapai 19,2 persen. Di samping itu, ia juga menyoroti selisih antara Anies dan Ganjar yang mencapai 3,2 persen.
"Praktis, berdasarkan periode survei per akhir September, temuan Poltracking masih mencatat Prabowo unggul di Jawa Barat dibandingkan dengan dua kandidat lain, disusul oleh Anies 25 persen dan kemudian ada, belakangnya Ganjar yang memang hasilnya tipis ya meski sudah di luar margin," kata Arya.
"Prabowo masih, dalam tanda petik, masih bisa merawat pemilih tradisionalnya yang sudah dibangun sejak 2014," sambungnya.
Poltracking pun mencatat bahwa tren elektabilitas ketiga capres pada September 2023 mengalami kenaikan dibanding survei terakhir Poltracking. Di mana, pada Juni 2023, Prabowo yang menduduki peringkat pertama saat itu telah mengantungi 38,5 persen suara.
Elektabilitas Prabowo di Jawa Barat kala itu juga terekam unggul secara signifikan dibanding Anies yang hanya meraup 22 persen suara, maupun Ganjar yang menempati posisi ketiga dengan 20, 2 persen suara.
Tren tersebut menunjukkan bahwa Prabowo yang semula telah menempati posisi pertama, masih dapat terus mendongkrak elektabilitasnya sampai senilai 5,7 persen. Sementara itu, tren elektabilitas Anies tercatat meningkat sebanyak 3 persen, disusul Ganjar yang angka elektoralnya hanya naik tipis dengan 1,6 persen.
Sebagai informasi, survei tersebut dilakukan pada 25 September - 1 Oktober 2023 di Barat, dengan total responden sebanyak 1000 orang. Adapun, margin of error dalam survei tersebut adalah sekitar 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.