Home Internasional MBS Bertemu Raisi di Sela-sela KTT Gabungan Arab-Islam

MBS Bertemu Raisi di Sela-sela KTT Gabungan Arab-Islam

Riyadh, Gatra.com - Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS) bertemu dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi di sela-sela KTT gabungan Arab-Islam yang luar biasa pada hari Sabtu (11/11). 

Menurut laporan resmi kantor berita Saudi Press Agency (SPA), pertemuan tersebut merupakan yang pertama bagi kedua pemimpin sejak kedua negara memulihkan hubungan pada bulan Maret, berdasarkan kesepakatan yang ditengahi Tiongkok.

“Putra Mahkota juga bertemu secara terpisah dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas,” tambah laporan itu.

Para pemimpin tersebut mendarat di Arab Saudi untuk menghadiri pertemuan darurat Liga Arab dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI), guna membahas meningkatnya konflik Israel-Gaza.

Pemimpin Muslim berdatangan di Arab Saudi

Para pemimpin dari berbagai belahan dunia mulai berdatangan di Riyadh untuk mengambil bagian dalam pertemuan puncak Arab-Islam, pada hari Sabtu yang membahas situasi di Gaza.

Arabnews, Sabtu (11/11) melaporkan, KTT darurat, yang merupakan hasil konsultasi antara Kerajaan, Liga Arab, dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI), akan diadakan di ibu kota Saudi.

Presiden Iran Ebrahim Raisi dan para pemimpin Arab termasuk Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Abdel Fattah El-Sisi dari Mesir, Bashar al-Assad dari Suriah, dan Abdul Latif Rashid dari Irak tiba untuk menghadiri KTT Arab-Islam di Riyadh pada Sabtu pagi.

Presiden Indonesia Joko Widodo dan Krygystan Sady Japarov termasuk di antara para pemimpin Asia yang tiba untuk acara tersebut.

Arab Saudi secara konsisten menyerukan diakhirinya pertumpahan darah di wilayah pendudukan.

Dalam pidato pembukaannya pada hari Jumat di KTT Saudi-Afrika, Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman menegaskan kembali “kutukan Kerajaan atas pelanggaran hukum kemanusiaan internasional yang dilakukan otoritas pendudukan Israel di Gaza.”

Baca Juga: RS Al Shifa Hentikan Operasi akibat Bahan Bakar Habis, 1 Bayi Tewas

Minggu ini, tentara Israel maju ke Kota Gaza di utara daerah kantong tersebut, mengakibatkan banjir besar pengungsi warga sipil yang di wilayah selatan, tempat yang dijanjikan Israel akan lebih aman.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 11.000 orang telah tewas sejak perang dimulai, dan 27.000 lainnya terluka. Israel telah melakukan operasi militer besar-besaran ke wilayah pendudukan setelah militan Hamas membunuh 1.200 warga Israel yang tinggal di dekat Gaza pada 7 Oktober.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan pada hari Jumat bahwa layanan kesehatan Gaza berada pada titik puncaknya. Rumah sakit hampir kehabisan pasokan medis yang penting dan kekurangan air serta listrik menghambat pekerjaan mereka. Dokter merawat pasien tanpa anestesi.

Israel telah memberlakukan blokade sebagai bagian dari kampanyenya membatasi jumlah pasokan kemanusiaan yang memasuki Gaza.

223