Home Pemilu 2024 TPS Rawan Diterjang Longsor, KPU Siap Lokasi Alternatif

TPS Rawan Diterjang Longsor, KPU Siap Lokasi Alternatif

Karanganyar, Gatra.com - KPU Kabupaten, Karanganyar Jateng siap memindah lokasi tempat pemungutan suara (TPS) dari lokasi rawan bencana alam ke tempat yang lebih aman. Waktu tersisa menuju pemungutan suara 14 Februari 2024 dinilai cukup untuk memetakan lokasi potensi rawan dan alternatif TPS.

Ketua KPU Karanganyar, Daryono mengatakan terdapat 3.200 TPS yang akan didirikan di 177 desa/kelurahan di Karanganyar. Saat ini, 22.400 anggota kelompok penyeleggara pemungutan suara (KPPS) yang telah direkrut menunggu penetapan dari KPU setempat.

"Waktunya cukup untuk memetakan dan memitigasi bencana. Divisi teknis KPU segera koordinasi ke wilayah. Masukan dari BPBD penting dan ditindaklanjuti segera," kata Daryono, Rabu (3/1).

Daryono mengatakan pemindahan TPS sangat memungkinkan untuk dilakukan. Opsi memindah lokasi akan diambil agar pemilih mudah menggunakan hak pilihnya tanpa terhambat akses jalan tertimbun longsor, banjir maupun terkendala faktor bencana lainnya. Lokasi TPS yang dipindah juga untuk menyelamatkan logistik pemilu terutama surat suara dan berita acara pemungutan suara.

"Mudah-mudahan yang tidak diinginkan tidak terjadi. Tapi kita juga persiapan, mengingat sebagian wilayah Karanganyar rawan bencana alam seperti longsor di Jenawi, Ngargoyoso dan Tawangmangu," katanya.

Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Karanganyar, Dini Tri Winaryani meminta pemerintah daerah ikut membantu pemetaan lokasi TPS alternatif.

"Nyari TPS alternatif tidak bisa dibebankan ke KPPS saja, tetapi harus melibatkan pemangku wilayah, karena kaitannya dengan ketersediaan lokasi alternatif dan pengamanan di sekitar wilayah TPS," katanya.

Ia pun mendorong penyelenggara pemilu dan pemda membahas serius mitigasi bencana di lokasi TPS.

Sebelumnya diberitakan, BPBD Karanganyar menunggu koordinasi lintas sektoral perihal TPS rawan bencana alam. Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar Hendro Prayitno menyebut puncak musim hujan diprediksi pada Februari 2024. Di Karanganyar, wilayah rawan longsor dan banjir telah terpetakan.

"Monggo, petanya sudah ada. Namun bencana tak bisa diprediksi. Lebih baik menyiapkan mitigasinya. Selain menyelamatkan jiwa, eman-eman dokumen-dokumen kepemiluan kalau basah kebanjiran atau kelongsoran," katanya.

127