Jakarta, Gatra.com - Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo menekankan, politik luar negeri dan isu di kancah internasional perlu didorong. Tapi, upaya-upaya di dunia internasional harus digunakan untuk menyokong kepentingan nasional.
“Politik luar negeri kita adalah alat untuk negosiasi dengan dunia luar, tapi kepentingan nasional harus nomor satu,” ucap Capres Ganjar Pranowo membuka debat ketiga di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1).
Ganjar mengatakan, politik luar negeri Indonesia saat itu, yaitu politik bebas aktif, perlu didefinisikan ulang agar lebih sesuai dengan kebutuhan dunia global saat ini.
Ia menyebutkan, ada beberapa isu dan masalah-masalah di tengah masyarakat yang perlu diselesaikan.
“Rakyat butuh kerja, rakyat butuh lapangan kerja lebih banyak, investasi harus lebih banyak, maka kita perlu memperkuat infrastruktur diplomasi kita,” jelas Ganjar.
Ganjar mengatakan, para duta besar dan diplomat akan diberikan penugasan-penugasan dengan fokus untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat.
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini juga menegaskan kalau Indonesia harus tetap setia atas perjanjian-perjanjian internasional yang telah disetujui.
“Inilah komitmen kita pada kemerdekaan Palestina yang kita dukung terus menerus,” tegas Ganjar.
Ia pun mengatakan, pola-pola diplomasi kekinian yang diusungnya akan diarahkan untuk menyelesaikan berbagai masalah lainnya. Misalnya, isu iklim dan mendorong UMKM Indonesia ke kancah global.
Selain itu, Ganjar menegaskan sistem pertahanan semesta juga penting melihat kondisi geopolitik saat ini.
“IKN menjadi pusat gravitasi baru. Dan, ini bagian dari antisipasi terhadap tarung global antara Amerika Serikat dan Tiongkok,” kata Ganjar lagi.
Selain itu, Ganjar juga menyampaikan komitmennya untuk mereformasi polisi. Terutama, untuk memastikan keamanan siber. Ia pun menegaskan pentingnya pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan terkait narkoba, terorisme, hingga tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
“Sebagai anak polisi, saya paham betul, ini sesuatu yang sulit dan pasti akan bisa kita lakukan,” kata Ganjar lagi.