Karanganyar, Gatra.com - Sebanyak 3.636 buruh pabrik rokok di Kabupaten Karanganyar, berhak menerima bantuan tunai langsung (BLT) bersumber Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCHT) senilai Rp4,7 miliar. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Karanganyar, Sugeng Raharto mengatakan, para penerima merupakan pegawai atau buruh pabrik pembuatan rokok. Mereka bukan yang duduk di level managerial, keamanan dan lainnya.
"Khusus bagi yang bikin rokok. Seperti pelinting, pengepak, pelabel, quality control, dan buruh gudang. By name dan by addresnya diusulkan perusahaan. Tahun ini di pagu anggaran untuk DBHCHT buruh pabrik rokok Rp4,7 miliar. Sasarannya 3.636 buruh," kata Sugeng, Kamis (2/5).
Ini merupakan tahun ketiga BLT DBHCHT diberikan ke para pekerja yang berkaitan produksi tembakau dan rokok. Kriteria penerima adalah ber-KTP Karanganyar dan perusahaan yang mempekerjaannya terhitung sudah lama berproduksi di Bumi Intanpari. "Ada pabrik rokok baru di Jaten. Ternyata enggak masuk kriteria buruhnya menerima BLT. Kami akhirnya menyasar ke pabrik yang sudah lama berdiri. Seperti di pabrik rokok di Tuban Gondangrejo," katanya.
Dalam pemberian BLT, tiap buruh berhak Rp1,2 juta pada tahun ini. Sugeng mengatakan pencairan dana menggunakan akun virtual Bank Jateng mulai awal pekan ini. Sugeng mengatakan PJ Bupati Karanganyar Timotius Suryadi menyerahkan BLT secara simbolis di pabrik PT Insan Kamil Gondangrejo. Timotius kala itu menyebut, para buruh merupakan pejuang cukai tembakau. Berkat mereka, Kabupaten Karanganyar memperoleh DBHCHT lumayan signifikan, yakni Rp20 miliar pada 2024. Komsumsi rokok bercukai legal berimplikasi pada penerimaan pajak yang sebagian dikembalikan ke daerah.
Lebih lanjut Sugeng mengatakan, BLT DBHCHT juga diberikan ke buruh pabrik di Karanganyar namun KTP luar kota. Bagi kalangan itu, sumber biaya dari BLT DBHCHT Pemprov Jawa Tengah. "Misalnya di PT Menara. Ada 235 buruh KTP luar Karanganyar. Mereka dikasih BLT tp dari DBHCHT Pemprov Jateng," katanya.
Sugeng mengatakan, BLT DBHCHT bagi buruh pabrik rokok selain untuk mengapresiasi jasa paea pahlawan cukai tembakau itu juga diharapkan meningkatkan kesejahteraannya.