Madinah, Gatra.com- Dr. Karmijono, Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, mengatakan agar jamaah waspada jika tidak buang air kecil. "Jika ditanya, bagaimana ibadah Anda? Alhamdulillaah, dilancarkan tidak kencing sama sekali. Anda harus waspada," katanya. Karena menurut Karmijono itu tanda dehidrasi.
"Idealnya jemaah kencing satu jam sekali," katanya di Madinah, 11/5. Untuk mencegah dehidrasi Karmijono memberikan tips yaitu dengan minum air sedikit-sedikit tapi ajek (rutin) untuk mencegah buang air kecil berlebihan. "Karena di sini berbeda dengan di Indonesia. Jika di Indonesia, panas orang keringatan. Di sini tidak. Sehingga tidak terasa haus," katanya.
Karena tidak haus, bisa jadi tidak minum padahal tubuhnya memerlukan cairan. Padahal jika kekurangan asupan air dalam tubuh bisa memicu berbagai gejala peyakit. "Gula darah akan meningkat. Namun, biasanya kalau sudah digelontor, maka akan kembali normal," katanya.
Untuk mencegah dehidrasi menurut Karmijono bisa menggunakan oralit. Karena garam itu sifatnya mengikat air. "Jika minum ditambahkan dengan oralit itu bagus," katanya.
Namun saat minum harus memperhatikan jangan minum yang dingin. Karena ada air zamzam cold dan non cold. "Sebaiknya minum yang non cold (tidak dingin)," kata Karmijono. Karena jika minum yang cold, suhu air yang kontras dengan suhu tubuh, tidak baik bagi tubuh.
Jika langsung mengkonsumsi air dingin, yang suhunya terlalu kontras dengan suhu tubuh, maka bisa timbul sensasi tidak nyaman, misalnya pusing, kembung, perih ulu hati, dan sebagainya. Artinya, pada cuaca yang panas harus banyak minum air, dengan porsi sedikit-sedikit tapi rutin. Dan minumlah air non cold (tidak dingin) yang tidak membuat tubuh kaget.